Permainan perdana Flavian Amphitheatre
Flavian Amphitheatre (bahasa Latin: Amphitheatrum Flavium) merupakan pertandingan perdana yang digelar oleh Kaisar Romawi Titus dalam rangka perayaan atas penyelesaian Anno Domini 80 M (81 M dari rujukan-rujukan tertentu)[1] yang kemudian dikenal sebagai Colosseum. Pada 70 M, amfiteater dibangun oleh Vespasianus dan setelah kematian Vespasianus pada 79 M, bangunan tersebut dilanjutkan oleh putranya yang bernama kaisar Titus. Peresmian bangunan per berlangsung lebih 100 hari diiringi dengan peristiwa bencana seperti erupsi Gunung Vesuvius meletus dan penyakit menular (wabah) merupakan bangunan dengan permainan mewah yang berlangsung. Hal ini dilakukan sebagai upaya yang dijadikan keyakinan dalam penenangan penduduk Romawi maupun dewa-dewa.
Ada sedikit bukti sastra (ludi) tentang kegiatan pelatihan dan pertarungan gladiator. Mereka tampaknya mengikuti bentuk standar permainan dari Romawi: hiburan binatang di pagi hari, diikuti dengan eksekusi penjahat sekitar tengah hari, dan hiburan di sore hari dengan pertandingan gladiator dan pertempuran terkenal. Hiburan hewan menampilkan makhluk dari seluruh Kekaisaran Romawi, termasuk perburuan dan pertempuran luar biasa antara spesies yang berbeda.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Pembangunan amfiteater
[sunting | sunting sumber]Pembangunan amfiteater mulai dibangun oleh Vespasianus di sekitaran bukit Caelian Hill, bukit Eskuilin dan Bukit Palatium. Nero pada Kebakaran Besar Roma membangun ulang amfiteater, patung dirinya (Colossus of Nero) serta danau buatan Domus Aurea dikarenakan keinginan pribadinya sebagai suatu kesenangan.[2]
Vespasianus mulai membangun kembali situsnya sekitar tahun 70-72 M, kemungkinan membiayai pembangunan dengan rampasan yang disita setelah kemenangan Romawi dalam Perang Yahudi-Romawi Pertama pada tahun 70 M. Danau itu terisi dan situs itu ditetapkan sebagai situs Flavian Amphitheatre. Kembalinya penggunaan pribadi Nero untuk tujuan sosial yang lebih populer dari Colosseum meningkatkan popularitas Vespasianus.[3] Di lokasi bekas perkebunan Domus Aurea, yang sebagian besar dihancurkan, kemudian dibangun sekolah gladiator (ludi) dan bangunan pendukung lainnya.[4]
Pemerintahan Titus
[sunting | sunting sumber]Pengaturan dari pemerintahan Titus terhadap serangkaian bencana pada saat amfiteater selesai: Gunung Vesuvius meletus menghancurkan Pompeii, Herculaneum, Stabiae, dan Oplontis, tepat setelah ia menggantikan Vespasianus sekitar dua bulan setelahnya; kebakaran di kota Roma selama tiga hari tiga malam, menyebabkan kerusakan dan kehancuran Kuil Yupiter, yang baru saja dipugar oleh Vespasianus; dan peristiwa penyakit menular sebagai wabah terburuk yang dialami di kota tersebut.[5] Titus merayakan pembukaan Colosseum dengan permainan yang mewah itu lebih dari seratus hari sebagai bentuk dedikasi dari amfiteater dan pemandian dan, kemungkinan besar, untuk menenangkan penonton Romawi dan para dewa.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Building the Colosseum".
- ^ Suetonius, De Vita Caesarum, Life of Nero
- ^ Bowman pp. 19–20
- ^ Claridge pp. 276–82
- ^ Edwards p. 49
- ^ Bowman pp. 49–51
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Auguet, Roland (1994). Cruelty and Civilization: Roman Games. Routledge. hlm. 246. ISBN 0-415-10453-X.
- Belozerskaya, Marina (2006). The Medici Giraffe and Other Tales of Exotic Animals and Power. New York: Little,Brown, and Co. hlm. 414. ISBN 0-316-52565-0.
- Bomgardner, D. L. (2002). The Story of the Roman Amphitheatre. London: Routledge. hlm. 304. ISBN 0-415-30185-8.
- Bowman, Alan K. (2000). The Cambridge Ancient History: High Empire v. 11. Cambridge University Press. hlm. 1246. ISBN 0-521-26335-2.
- Claridge, Amanda (1998). Rome: An Oxford Archaeological Guide. Oxford, UK: Oxford University Press. hlm. 480. ISBN 0-19-288003-9.
- Cassius Dio (2004) [c. 200–222]. Dio's Rome. 4. Kessinger Publishing Co. hlm. 224. ISBN 1-4191-1613-4.
- Coleman, Kathleen M. (2006). Martial: Liber Spectaculorum. Oxford: Oxford University Press. hlm. 416. ISBN 0-19-814481-4.
- Edwards, I. E. S. (2005). The Cambridge Ancient History. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 1222. ISBN 0-521-26335-2.
- Futrell, Alison R. (2006). The Roman Games: A Sourcebook. Oxford, UK: Blackwell Publishing. hlm. 253. ISBN 1-4051-1569-6.
- Gabucci, Ada (2002). The Colosseum. Los Angeles: J. Paul Getty Museum. hlm. 248. ISBN 0-89236-648-6.
- Grant, Michael (2000) [1960]. The World of Rome. Phoenix Press. hlm. 322. ISBN 1-84212-037-9.
- Jennison, George (2005). Animals For Show And Pleasure In Ancient Rome. University of Pennsylvania Press. hlm. 209. ISBN 0-8122-1919-8.
- Kyle, Donald G. (1998). Spectacles of Death in Ancient Rome. London: Routledge. hlm. 304. ISBN 0-415-09678-2.
- Levick, Barbara (1999). Vespasian. London: Routledge. hlm. 359. ISBN 0-415-16618-7.
- Martial (1978) [c. 81]. The Epigrams. Penguin Classics. hlm. 208. ISBN 0-14-044350-9.
- Pliny (1945) [c. 77]. Natural History IV Books 12–16. Loeb Classical Library. hlm. 567. ISBN 0-674-99408-6.
- Roth, Leland M. (1993). Understanding Architecture: Its Elements, History and Meaning. Boulder, Colorado: Westview Press. ISBN 0-06-430158-3.
- Smith, William (1875). A Dictionary of Greek and Roman Antiquities. London: John Murray. hlm. 1294.
- Suetonius (1957) [c. 117–127]. The Twelve Caesars. Translated by Robert Graves; revised by Michael Grant. Penguin Classics. hlm. 339. ISBN 0-14-044072-0.
- Wiedemann, Thomas (1995). Emperors and Gladiators. Routledge. hlm. 218. ISBN 0-415-12164-7.
- Wiseman, T.P. (1985). Catullus and His World:A Reappraisal. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 304. ISBN 0-521-31968-4.