Perbatasan Laos–Myanmar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perbatasan Laos–Myanmar yang ditandai dengan garis merah. Myanmar (kuning terang) dan Laos (abu-abu) membentuk perbatasan bersama dengan Thailand yang dikenal sebagai Segitiga Emas.

Perbatasan Laos–Myanmar dikenal sebagai Segitiga Emas dengan memasukkan perbatasan Thailand. Kawasan ini merupakan pusat produksi opium di Asia.[1]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Perbatasan Laos–Myanmar dari sisi Laos berada di bagian barat laut Laos.[2]

Masalah[sunting | sunting sumber]

Penyelundupan narkotika[sunting | sunting sumber]

Perbatasan Laos–Myanmar dan perbatasan Thailand dengan kedua negara ini menjadi salah satu lokasi penyelundupan narkotika di Asia Tenggara. Dari wilayah perbatasan, narkotika diselundupkan ke Semenanjung Malaya menuju ke Selat Malaka hingga ke Indonesia.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Irianto, A., dkk. (2022). War on Drugs in Indonesia (PDF). Jakarta Timur: Pusat Penelitian, Data, dan Informasi, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. hlm. 56. ISBN 978-623-93775-9-5. 
  2. ^ Hidayat, Asep Achmad. Sejarah Sosial Muslim Minoritas di Kawasan Asia (PDF). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 45. ISBN 978-623-5401-11-9. 
  3. ^ Prayuda, R., dan Harto, S. (2020). ASEAN dan Kejahatan Transnasional Narkotika: Problematika, Dinamika dan Tantangan (PDF). Yogyakarta: Penerbit Ombak. hlm. 98.