Perayaan Ati-Atihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perayaan Ati-Atihan adalah sebuah upacara penghormatan kepada Kanak-Kanak Yesus yang diadakan setiap hari Minggu ketiga bulan Januari dan diwarnai dengan tari-tarian dan kegembiraan untuk menghormati Santo Nino. Selama upacara tersebut, orang-orang mengolesi wajah mereka dengan jelaga dan mengenakan kostum berwarna cerah. Istilah “Ati-Atihan” berarti menjadi seperti suku Ati yang menghuni di Pulau Panay di Filipina bagian tengah. Perayaan tersebut memperingati peristiwa 10 kepala suku Kalimantan dan keluarganya melarikan diri dari seorang pemimpin yang lalim di Kalimantan pada abad ke-13 dan tinggal di Pulau Panay.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]