Penelitian terapan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Salah satu contoh ilustrasi penelitian robot untuk memudahkan kehidupan manusia

.

Penelitian terapan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara praktis.[1] Penelitian ini tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada penerapan penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari.[2] Ciri utama dari penelitian ini adalah tingkat abstraksi yang rendah, dan manfaat atau dampaknya dapat dirasakan secara langsung.[1]

Tipe-tipe desain[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga tipe penelitian terapan, yaitu:

  1. Penelitian evaluasi adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap setiap tahapan yang dilakukan dalam penelitian, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil penelitian.[2]
  2. Penelitian aksi adalah penelitian yang fokusnya pada tindakan sosial. Tujuannya ialah untuk mengembangkan kehidupan dan kondisi dari para subjek penelitian.[1]
  3. Penelitian mengenai penilaian akan dampak sosial, yang membahas mengenai konsekuensi apa yang kira-kira akan muncul dari pembuatan rencana dan pilihan dari beberapa alternatif kebijakan.[2]

Kelebihan dan kelemahan[sunting | sunting sumber]

Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat digunakan dalam jangka pendek, praktis, tidak memakan waktu yang lama, serta dapat digunakan oleh para pelaku bisnis, kantor pemerintahan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan institusi pendidikan.[2] Sedangkan, kelemahannya adalah dapat berakibat fatal jika terjadi salah penginterpretasian, pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja, hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik, dan mudah menimbulkan implikasi (dampak) tertentu.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Maryati, Kun. Tanpa tahun. Sosiologi: Jilid 3. Jakarta: ESIS. Hal 103. ISBN 979-734-529-7, 9789797345297.
  2. ^ a b c d e Penelitian Terapan. Diakses 7 Juni 2010.