Pemrofilan rasial di Amerika Serikat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemrofilan atau profilisasi rasial adalah proses mencurigai dan menarget (membuat profil) seseorang berdasarkan karakteristik atau kebiasaan dari ras atau kelompok etnis tertentu.[1][2] Istilah ini tidak dibatasi hanya pada ras atau etnis seseorang, tapi juga dapat dipakai untuk pemrofilan berdasarkan agama, atau kewarganegaraan.[3] Negara-negara di Eropa menggunakan istilah "pemrofilan etnis", sementara di Amerika menggunakan "pemrofilan rasial".[4]

Pemrofilan kriminal, biasanya dilakukan oleh polisi, adalah tindakan yang mengasumsikan suatu karakteristik dari ras tertentu dengan jenis kriminalitas tertentu. Bias semacam ini sering kali berujung pada kematian orang yang tidak bersalah. Contoh paling banyak dilakukan di kepolisian Amerika Serikat untuk pemrofilan orang kulit hitam, dan orang-orang nonkulit-putih lainnya, untuk menentukan mana pengendara mobil yang perlu diberhentikan, mana orang yang perlu digeledah,[5][6] mana orang yang dicurigai merupakan imigran ilegal;[5] dan mana orang yang dicurigai merupakan teroris Islam.[6]

Kecurigaan ini juga dapat didasarkan dari statistik yang cukup tinggi dari anggota etnis tertentu untuk melakukan tindakan kriminal tertentu daripada anggota etnis yang lain.[7]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Profiling". Merriam-Webster's Collegiate® Dictionary, Eleventh Edition. 
  2. ^ Warren, Patricia Y.; Farrell, Amy (2009). "The Environmental Context of Racial Profiling". The Annals of the American Academy of Political and Social Science. 623: 52–63. doi:10.1177/0002716208330485. JSTOR 40375886. 
  3. ^ "Racial Profiling: Definition". American Civil Liberties Union (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-22. 
  4. ^ Yan, Holly. "This is why everyday racial profiling is so dangerous". CNN. Diakses tanggal October 22, 2018. 
  5. ^ a b "Racial Profiling: Definition". American Civil Liberties Union. Diakses tanggal 2015-11-04. 
  6. ^ a b Batten, Donna, ed. (2011). Gale Encyclopedia of American Law. 8 (edisi ke-3rd). Detroit, Mich.: Gale. hlm. 233–238. ISBN 9781414443027. OCLC 648195976. 
  7. ^ Bou-Habib, Paul (2011). "Racial Profiling and Background Injustice". The Journal of Ethics. 15 (1/2): 33–46. doi:10.1007/s10892-010-9091-x. JSTOR 41486899. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Baker, Al. "Judge Declines to Dismiss Case Alleging Racial Profiling by City Police in Street Stops." The New York Times. Nytimes.com, 31 August 2011. Web. 26 April 2012
  • Baumgartner, Frank R.; Epp, Derek A.; Shoub, Kelsey (July 10, 2018). Suspect Citizens: What 20 Million Traffic Stops Tell Us About Policing and Race. 
  • Glaser, Jack. 2014. Suspect Race: Causes and Consequences of Racial Profiling (Oxford University Press)
  • Kaufmann, Mareile (2010). Ethnic profiling and counter-terrorism : examples of European practice and possible repercussions. Berlin: LIT Verlag. ISBN 978-3-64-310447-2. 
  • Ruiz, James; Julseth, Jason W.; Winters, Kathleen H. (2010). "Profiling, Cajun Style: The FBI Investigation?". International Journal of Police Science & Management. 12 (3): 401–425. doi:10.1350/ijps.2010.12.3.173. 
  • Ryberg, Jesper (2011). "Racial Profiling And Criminal Justice". Journal of Ethics. 15 (1/2): 79–88. doi:10.1007/s10892-010-9098-3. 
  • Shantz, Jeff. 2010. Racial Profiling and Borders: International, Interdisciplinary Perspectives (Lake Mary: Vandeplas).
  • Weitzer, Ronald; Tuch, Steven. 2006. Race and Policing in America: Conflict and Reform (New York: Cambridge University Press).
  • Kocieniewski, David (2000-11-29). "New Jersey Argues That the U.S. Wrote the Book on Race Profiling". New York Times. Diakses tanggal 30 September 2018. 
  • Michal Tamir, "Racial Profiling – Who is the Executioner and Does he have a Face?" 15 Texas Hispanic Journal of Law and Policy (2009) 71-9

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Miscarriage of Justice