Pemilihan umum Kenya 2007
Pemilihan presiden Kenya 2007 | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2002 27 Desember 2007 | ||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||
| ||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta hasil pemilihan presiden.Hijau menandakan provinsi-provinsi yang dimenangkan oleh Kibaki dan kuning menandakan dimenangkan oleh Odinga. | ||||||||||||||||
|
Pemilihan umum (pemilu) Kenya diadakan pada tanggal 27 Desember 2007[1] untuk memilih Presiden, anggota Majelis Nasional, dan anggota dewan lokal.
Pemilihan presiden diikuti dua orang calon, yaitu petahana Mwai Kibaki, diusung oleh Partai Persatuan Nasional (Party of National Unity, disingkat PNU) dan Raila Odinga, pemimpin Gerakan Demokratis Oranye (Orange Democratic Movement, disingkat ODM). Pemilihan ini sangat jelas diwarnai dengan pertikaian antarsuku. Kibaki adalah anggota kelompok etnis Kikuyu yang secara tradisional dominan memperoleh banyak dukungan dari suku Kikuyu dan suku-suku lain di sekitar Kenya tengah, termasuk Embu dan Meru. Odinga, sebagai anggota kelompok etnis Luo, berhasil menciptakan basis pendukung yang lebih luas dengan membangun koalisi bersama pemimpin-pemimpin regional dari Luhya di Kenya Barat, Kalenjin dari Lembah Rift, dan para pemimpin Muslim dari Provinsi Coast. Kibaki dinyatakan sebagai pemenang dengan 46% suara dan diambil sumpahnya pada tanggal 30 Desember. Tetapi, Odinga juga mengklaim kemenangannya[2][3] dan terjadi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa beberapa ratus orang dan pengungsian hingga 600.000 orang. Kerusuhan itu diakhiri dengan Undang-Undang Harmonisasi dan Rekonsiliasi Nasioanal, yang berujung pada pengangkatan Odinga sebagai Perdana Menteri.
Dalam pemilihan anggota Majelis Nasional, ODM memenangkan 99 dari 208 kursi dan PNU berada di urutan kedua dengan 43 kursi. Persatuan Nasional Afrika Kenya (Kenya Africa National Union), yang telah berkuasa di negara itu sejak merdeka hingga tahun 2002, menjadi partai terbesar keempat dengan hanya memperoleh 15 kursi. Hanya 71 dari 190 petahana anggota parlemen yang terpilih kembali, dua puluh menteri kehilangan kursi mereka, dan terjadi rekor baru dipilihnya 15 anggota parlemen dari kaum perempuan.[4]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Calon presiden
[sunting | sunting sumber]Presiden petahana Mwai Kibaki mengumumkan niatnya untuk maju dalam pemilihan ulang pada tanggal 26 Januari 2007, meskipun sebelum pemilu 2002 ia menyatakan hanya membutuhkan satu periode untuk menjabat sebagai presiden untuk satu periode.[5] Pada 16 September 2007, Kibaki mengumumkan bahwa ia akan maju sebagai calon dari aliansi baru yang bernama Partai Persatuan Nasional, yang meliputi sejumlah partai, termasuk KANU,[6][7] Partai Demokrat, NARC–Kenya, FORD-Kenya, Ford–People, dan Shirikisho.[7]
Aliansi Gerakan Demokratis Oranye–Kenya (ODM–Kenya) diharapkan menempatkan penantang terkuat untuk Kibaki. Partai besar yang awalnya berafiliasi ke ODM–Kenya adalah Partai Demokratis Liberal (Liberal Democratic Party atau LDP) dan KANU.[8] Dalam pemilu tahun 2002, LDP menjadi bagian dari gerakan Koalisi Pelangi Nasional (National Rainbow Coalition atau NARC) yang mendukung Kibaki, tapi menteri-menterinya dipecat dari kabinet setelah referendum konstitusional tahun 2005.[9] KANU dan LDP awalnya bekerja sama untuk referendum tahun 2005 di bawah bendera Gerakan Demokratis Oranye,[10] tetapi mantan presiden Daniel arap Moi menjadi salah satu faksi KANU yang menentang keterlibatan dengan koalisi ODM–Kenya.[11] Akibatnya, ODM–Kenya terbagi dua pada Agustus 2007, yang bertahan sebagai ODM–Kenya dipimpin oleh Kalonzo Musyoka, yang lainnya berdiri dengan nama Gerakan Demokratis Oranye (ODM). KANU kemudian meninggalkan koalisi sepenuhnya dan Moi mengumumkan dukungannya untuk Kibaki, bekas musuh politiknya, pada akhir Agustus.[12] Uhuru Kenyatta mengikuti langkah Moi dan mengumumkan dukungannya untuk Kibaki pada pertengahan September. KANU tidak mencalonkan siapa pun sebagai calon presiden, meskipun tetap mengikuti pemilihan anggota Majelis Nasional.[13]
Beberapa anggota ODM bersaing untuk menjadi calon presiden, termasuk Musyoka, Raila Odinga, Kenyatta (sebelum KANU mundur), William Ruto, Najib Balala, Musalia Mudavadi, dan Joseph Nyagah.[14] Menyusul perpecahan Agustus 2007, ODM–Kenya menunjuk Musyoka sebagai calonnya pada 31 Agustus dan ODM memilih Odinga sebagai calonnya pada 1 September.[15][16][17]
Para calon presiden mengajukan permohonan pencalonan mereka pada 14 dan 15 November ke Komisi Pemilihan Umum Kenya dan sembilan calon lolos untuk dipilih pada bulan Desember.[18] Kesemua sembilan calon presiden juga maju untuk merebut kursi parlemen sesuai dengan persyaratan hukum Kenya. Pemenang pemilihan presiden juga butuh memenangkan kursi parlemen untuk menjadi presiden.[19]
Majelis Nasional
[sunting | sunting sumber]Parlemen kesembilan dibubarkan pada Senin, 22 Oktober 2007[20] dan pemilu tanggal 27 Desember diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 26 Oktober 2007. Komisi Pemilihan Umum awalnya menetapkan batas waktu pengajuan daftar calon tanggal 19 November 2007 untuk mencegah para calon membelot setelah gagal memperoleh dukungan dari partai mereka, tapi kemudian mencabut batas waktu tersebut dan membolehkan calon menyeberang ke partai-partai kecil.[21] ODM, PNU, dan ODM–K menyelenggarakan pemilihan tingkat partai pada 16 November yang seluruhnya kacau dan ditandai dengan kecurangan dan kekerasan. Sejumlah calon membelot ke partai-partai yang lebih kecil setelah setelah gagal memperoleh pencalonan dari partai-partai sebelumnya,[22] termasuk peraih Nobel, Wangari Maathai, yang gagal memperoleh pencalonan dari PNU, dan mantan Menteri Dalam Negeri Chris Murungaru, yang kalah dari pengusaha yang kurang terkenal.[23]
Ada 14.296.180 pemilih terdaftar. Dari jumlah tersebut, 68,8% berusia antara 18–40 tahun, sisanya 31.2% berusia di atas 40 tahun.[19]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ ECK sets poll date as Raila maintains lead The Standard, 26 October 2007
- ^ Dozens dead in Kenya poll clashes BBC News, 31 December 2007
- ^ Protests as Kenya's president begins 2nd term after allegations of rigging, deadly violence Associated Press (International Herald Tribune), 31 December 2007
- ^ Election had its bright side despite the gloom The Standard, 14 January 2008
- ^ Kibaki declares he is ready for a second presidential term The Standard, 27 January 2007
- ^ Kenyan president announces new party affiliation for re-election bid Diarsipkan 2008-01-19 di Wayback Machine. Associated Press, 16 September 2007
- ^ a b Kenya president eyes re-election BBC News, 16 September 2007
- ^ ODM’s long and bumpy journey[pranala nonaktif permanen] The Standard, 7 October 2007
- ^ Raila to President: Spare me the blame, I was in your Cabinet for only three years Daily Nation, 20 October 2007
- ^ Q&A: Kenya political crisis BBC News, 8 December 2007
- ^ No Let-Up in Kanu Row Over ODM Diarsipkan 2008-03-07 di Wayback Machine. Daily Nation, 17 November 2006
- ^ Moi throws weight behind Kibaki BBC News, 28 August 2007
- ^ Ex-rival backs Kibaki re-election BBC News, 14 September 2007
- ^ "It's make or break as ODM leaders start forum to decide on candidate", Daily Nation, 11 January 2007
- ^ Kenya's Opposition Chooses Presidential Candidate VOA News, 31 August 2007
- ^ Kenya: Kalonzo Picked to Hoist ODM-K Flag The Nation, 1 September 2007
- ^ Kenya: It's Raila for President East Africa Standard, 1 September 2007
- ^ Nine to fight it out as Kibaki cleared The Standard, 16 November 2007
- ^ a b The ECK final list Diarsipkan 2012-07-22 di Wayback Machine. The Standard, 29 November 2007 Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "final" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Curtain falls on Ninth Parliament The Standard, 23 October 2007
- ^ ECK and parties in nominations deal Diarsipkan 2008-02-22 di Wayback Machine. Daily Nation, 6 November 2007
- ^ Chaos mars Kenyan party primaries BBC News, 20 November 2007
- ^ Upset in Kenyan primaries[pranala nonaktif permanen] News24, 18 November 2007