Paradoks kakek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paradoks kakek adalah sebuah paradoks perjalanan waktu dimana ketidakkonsistenan timbul saat mengubah masa lalu.[1] Namanya berasal dari deskripsi umum paradoks tersebut: seseorang pergi ke masa lalu dan membunuh kakeknya sendiri sebelum ayah atau ibunya ada.

Paradoks konsistensi atau paradoks kakek terjadi ketika masa lalu diubah dengan cara apa pun, sehingga menciptakan kontradiksi. Apabila seorang penjelajah waktu pernah kembali ke masa lalu dan membunuh kakek mereka pada masa kecilnya, itu akan mengakibatkan salah satu orang tua penjelajah waktu, dan ergo penjelajah waktu, tidak ada atau tidak dilahirkan. Bila penjelajah waktu tidak dilahirkan, maka tidak akan mungkin bagi mereka untuk membunuh kakek sejak awal. Oleh karena itu, kakek tetap hidup untuk keturunan orang tua penjelajah waktu, dan karena itu penjelajah waktu ada. Sehingga, tidak ada hasil yang dapat diprediksi untuk hal ini.[2] Paradoks konsistensi terjadi setiap kali mengubah masa lalu adalah suatu kemungkinan.[1]

Suatu resolusi yang mungkin dapat terjadi adalah bahwa seorang penjelajah waktu bisa melakukan apapun yang sudah terjadi, tetapi tidak bisa melakukan sesuatu yang tidak terjadi. Melakukan sesuatu yang tidak terjadi akan menghasilkan suatu kontradiksi.[2] [3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Francisco Lobo (2002). "Time, Closed Timelike Curves and Causality" (PDF). hlm. 2. Diakses tanggal November 2, 2015. 
  2. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama stanford-encyclopedia
  3. ^ "Carl Sagan Ponders Time Travel". NOVA. PBS. December 10, 1999. Diakses tanggal 2016-05-21.