Para Perintis Kemerdekaan
Para Perintis Kemerdekaan | |
---|---|
Sutradara | Asrul Sani |
Produser | Taty Widodo |
Ditulis oleh | Asrul Sani Hamka |
Pemeran | Mansyur Syahdan Cok Simbara Mutiara Sani Rendra Karno Camelia Malik Arman Effendy Soultan Saladin Marlia Hardi Fakhri Amrullah Rita Zahara Ade Irawan Cassim Abbas Radjul Kahfi |
Distributor | Taty & Sons Jaya film |
Tanggal rilis | 1977 |
Durasi | 115 menit |
Negara | Indonesia |
Para Perintis Kemerdekaan adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977 dengan disutradarai oleh Asrul Sani. Film ini dibintangi antara lain oleh Mansyur Syahdan dan Cok Simbara.
Film ini dinominasikan sebagai film terbaik dalam Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1980.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Penangkapan Haji Jalaluddin (Mansyur Syahdan) saat berkhutbah membekas di hati para pengikutnya, termasuk Hamid (Cok Simbara) dan Halimah (Mutiara Sani). Halimah adalah istri yang disia-siakan suami karena pro kepada Belanda, sedangkan Hamid adalah anak saudagar kaya. Ayahnya jatuh miskin dan meninggal setelah dicap sebagai pemberontak. Hamid dibawa ibunya ke Padang dan dibesarkan di keluarga Haji Jakfar (Rendra Karno), ayah Zaenab (Camelia Malik).
Hamid berguru di Padang Panjang dan bertemu dengan kawan lama, Fakhrudin (Arman Effendy) dan Zainudin (Soultan Saladin). Hamid dan Fakhrudin lebih dekat pada pikiran gurunya, sementara Zainudin lebih radikal. Hamid dan kawan-kawan memperjuangkan nasib Halimah. Hamid berlayar menuju Mekkah, karena kecewa Zaenab menikah dengan orang lain. Halimah meneruskan perjuangan, tetapi akhirnya ditangkap Belanda.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]