Lompat ke isi

Pangeran Wijayakrama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tubagus Sungerasa
( Pangeran Wijayakrama )
Pangeran Jayakarta III
Sultan Mataram(Jayakarta) diserang oleh tentara Banten, 1724 oleh Francois Valentyn
Adipati Jayakarta Ke - 3
Berkuasa1580 - 1619
PendahuluPangeran Tubagus Angke
PenerusPangeran Achmad Jaketra
KematianKesultanan Banten
KeturunanPangeran Achmad Jaketra
WangsaTubagus
AyahPangeran Tubagus Angke
IbuFatimah binti Fatahillah
AgamaIslam

Pangeran Wijayakrama adalah penguasa Jayakarta di awal abad ke-17. Dia adalah bawahan Banten.

Nama sebenarnya adalah Tubagus Sungerasa Jayawikarta. Sebagai penguasa Sunda Kelapa/Jayakarta, ia juga digelari Pangeran Jayakarta, atau tepatnya adalah Pangeran Jayakarta III, sebagai kelanjutan suksesi kepemimpinan wilayah Sunda Kelapa/Jayakarta sejak dari Pangeran Jayakarta I (Fatahillah) dan Pangeran Jayakarta II (Ratu Bagus Angke).

Ibunya, Ratu Pembayun, adalah salah seorang putri Sultan Hasanuddin, penguasa Banten.

Memimpin Jayakarta

[sunting | sunting sumber]

Perang Jayakarta

[sunting | sunting sumber]
Pieter van den Broecke ditangkap oleh Sultan Mataram(Jayakarta)(1619). Karya François Valentyn

Desember 1618, laksamana Inggris Thomas Dale mengusir Jan Pieterszoon Coen dari pelabuhan Jayakarta. Coen lari ke Maluku, saat itu pangkalan utama VOC. Kemudian Dale, dibantu Wijayakrama, mengepung benteng VOC.

Januari 1619, prajurit VOC ingin menyerah. Pasukan Banten membela mereka. Dale lari ke kapalnya sedangkan Wijayakrama harus lari ke bukit di sebelah selatan Jayakarta.

Setelah memenangkan pertempuran melawan VOC dengan Bantuan Inggris pada bulan Januari, Banten merasa bahwa Jayakarta ingin memisahkan diri dari Banten. Lalu Mangkubumi Arya Ranamanggala menyerang dan menyergap Pangeran Wijayakrama dan mengasingkannya di Tanara.[1][2]

Sepeninggal dirinya, putranya yang bernama Ahmad Jaketra, melanjutkan kepemimpinan sebagai penguasa Sunda Kelapa/Jayakarta juga dengan gelar yang sama, Pangeran Jayakarta, atau tepatnya Pangeran Jayakarta IV.


  1. ^ Afif, Khoirul M (2023). Sosok Pangeran Jayakarta Wijayakrama, Dari Bawahan Banten Hingga Tahanan Tanara. intisari.grid.id.
  2. ^ Candrian, Attahiyyat (2022). Onrust dan Sekitarnya. Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta. hlm. 23. ISBN 978-623-99525-4-9.