Lompat ke isi

Penglingan Nusakalang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pandir Nusakalang)

Penglingan Nusakalang (Sebelumnya Pandir Nusakalang) adalah sebuah gerakan pemurnian bahasa khusus untuk bahasa Indonesia, dimana merupakan gerakan turunan dari beka Melayu. Pemurnian bahasa Indonesia ini dilakukan dengan menyingkirkan kata yang dipinjam dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda,Arab, Sansekerta,Persoa, Hokkien, Tamil dan sebagainya. Walau bagaimanapun, kata dari bahasa serumpun yaitu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia seperti bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Cham dan sebagainya terus dipertahankan, dan adakalanya kata dari bahasa-bahasa tersebut diambil sebagai pengganti kata pinjaman asing bukan Austronesia/Trans Guinea.

Pengembangan dan pembuatan gerakan pemurnian penglingan Nusakalang ini bertujuan untuk menyelaraskan, menyulih dan mengubah bentuk beka Melayu agar menjadi lebih sesuai, selaras, dan sepadu dengan penggunaan sehari-hari dalam bahasa Indonesia. Jika beka Melayu lebih banyak menyerap kata-kata dari dialek dan kosakata sekitar lingkup penutur Melayu seperti Minangkabau, Banjar, Iban, Kedah, Terengganu, Pahang, Kadazandusun dan lainnya. Penglingan Nusakalang ini lebih banyak menggunakan kosakata dialek dan bahasa daerah turunan Austronesia di Indonesia seperti Jawa,Minang, Banjar, Makassar, Batak, Bali, Maluku, Sunda, dan lainnya.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Penglingan pulauraya berasal dari dua kata, yaitu penglingan yang berarti pembicaraan, perundingan atau bahasa, dan pulau yang digabung dengan kata raya. Sedangkan kata Nusakalang berasal dari kata nusa (pulau) + kalang (antara), yang sepadan dengan kata Nusantara.

Perbandingan Pandir Nusakalang dan Beka melayu[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris Kata kini Penglingan Nusakalang Beka Melayu Keterangan
Effort ; work Usaha (Snk) Pangudi (Jw); ungkayah (Bnr) Ungkayah (Bnr)
Love Cinta Linjang ; asih Asih
Ocean Samudra (Snk) Airaya (Jw) Lautan Kata lautan dalam beka Melayu diganti dengan airaya (air + raya) karena istilah lautan dalam beka Melayu dianggap sama dengan laut (sea), dan keduanya adalah hal yang berbeda.
Book Buku Lapihan (Btk) Serat (Jw) Menghindari homonim, karena serat juga berarti "fiber".
Paper Kertas (Ar) Jeluang Jeluang
School Sekolah (Por) Pawurukan (Jw) Sasaran (Mn) Sasaran dalam beka Melayu diganti menjadi istilah pawurukan karena sasaran adalah padanan dari kata "target" (minimalisir homonim)
Doctor Dokter (Bld) Penambi Bomoh Bomoh berasal dari dialek Kelantan-pattani yang berarti dukun ,lalu diperluas artinya. Sedangkan penambi berasal dari kata pe + tambi (obat).
Family (Ingg) Keluarga (Ar) Batih (Jw) somah (Jw) Keturunan Kata beka Melayu "keturunan" diganti menjadi batih dan somah karena kurang menggambarkan kata keluarga, kata somah sendiri berasal dari kata se+omah.
Tsunami Tsunami (Jp) Semong (Dev) Semung (Dev)
Information Informasi (Bld) Embaran (Sd) Uar-uar Embaran berasal dari kata embar yang berarti menyiarkan, menyebarkan dan mengumumkan, sama halnya dengan kata uar-uar
Social Sosial (Lat) Pawongan (Bl) Lingkung Pawongan diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan orang dalam satu kehidupan masyarakat, dan diperluas menjadi sosial.
Society Rakyat, masyarakat (Ar) Kawula (Sd;Jw) ; torop (Btk) Anakbenua Istilah anakbenua dalam Beka Melayu diganti menjadi kawula dan torop, karena anakbenua telah berpadanan dengan kata subcontinent dalam bahasa Inggris.
Culture Budaya (Snk) Pangabahan (Btk) ; leluri (Jw) Kemekar Kemekar berasal dari kata mekar , yang bermakna berkembang sesuai dengan sifat dan pengertian dari budaya, dalam pandir pulauraya istilah ini diganti karena istilah kemekar kurang mengganbarkan makna budaya.
Color Warna (Snk) Kurai (Lmb) Ragi Istilah ragi dalam beka melayu diganti menjadi kelir, karena dalam beberapa sumber ragi masih diketahuilah dari kata sansekerta "ragam".
Time Waktu (Ar) Tingki (Btk, Wanci (Jw) Tenggak (Kdh) Istilah tenggak dalam beka mekayu diganti menjadi tingki, karena tenggak juga berarti meminum atau meneguk, penggantian ini meniminalisir kerancuan.
Face Wajah (Ar) ; muka (Snk) Pudak ; Hadap Hadap
Head Kepala (Snk) Hulu (Sd), endas (Jw) Hulu
News Berita (Snk) kabar (Ar) Wewaran (Jw) Bebaru Bebaru berasal dari kata baru
Police Polisi Pamong (Jw) ; hupas (Btk) Penjaguh
Sorry Maaf Ampun Ampun
Good ; Congrat Selamat (Ar) Rahayu (Jw) Tembah Kata rahayu berasal dari kata ra + hayu , dimana hayu berarti indah, bagus, elok dan selamat dalam bahasa Jawa kuno.
Economy Ekonomi (Lat) Pengurupan Urupan
Teacher Guru (Snk) ; pengajar (Snk) Pewulang (Jw) Pamong (Jw) Istilah beka melayu guru "pamong" diganti menjadi pewulang, karena pamong dalam bahasa jawa bukan hanya sekedar guru, melainkan pengasuh dan penjaga keamanan rakyat sekitar juga, sehingga lebih dekat artinya dengan polisi.
Creature Makhluk (Ar) Ginuwai Jemadi Guwai + sisipan in, dan Jadi + sisipan em. Kata jemadi dianggap tidak murni Austronesia, karena jadi berasal dari kata "jati",bahasa Sansekerta
Automatic Otomatis (Ar) Kendiri Kendiri
Mathematic Matematika (Lat) Maninga (Tpl) Hitungkira Maninga berasal dari bahasa Tapanuli yang berarti ilmu ukur, yang biasanya digunakan untuk membangun rumah, diperluas menjadi berpadanan dengan matematika.
Politic Politik Pangrehan Rakaian Berasal dari kata reh dalam bahasa Jawa yang berarti memerintah.
Steal Curi (Snk) Cuntan (Bjr) ; colong (Btw) Jelak (Kdh) Mempertahankan kata yang telah populer dan telah ada
Communication Komunikasi Perpautan Perhubungan
City Kota (Snk) Panua ; Dayuh Benteng
Earth Bumi (Snk) Wanua (Jw) Banua
Village Desa (Snk) Kampung Kampung
Country Negara (Snk) Menua Menua
Democracy Demokrasi (Bld) Perkabawahan Persebawahan Perkabawahan berasal dari kata bahasa Jawa, kabawah yang berarti rakyat biasa atau rakyat umum
Work Kerja (Snk) Gawi Gawi
World Dunia (Ar) Linau (Bug) Ranah
Science Ilmu (Ar) Penahu, kaweruh (Jw) Penahu Pe + tahu
Grace Syukur (Ar) Tuani (Bat) Dami
Nation Bangsa (Snk) Kawanua (Mnh) Sembenua
Minister Menteri (Snk) Datuk Datuk
History Sejarah Terambu Tambo

Bacaan[sunting | sunting sumber]

Bahasa Melayu Bahasa Indonesia Penglingan Nusakalang Beka Melayu
Mata saya sakit. Mataku sakit. Mataku sakit Mataku sakit.
Arnab mencuri epal. Kelinci mencuri apel. Lutuk mencuntan rantas Lutuk menjelak sako.
Doktor rupawan itu memilih mi kari untuk iftarnya pada hari ini. Dokter rupawan itu memilih mi kari untuk buka puasanya pada hari ini. Penambi apas itu memilih rambai gulai untuk buka tenggangnya di hari ini. Bomoh ségak itu memilih walai gulai untuk berbukanya di hari ini.
Cikgu meminta murid mengeluarkan buku nota dan kertas sewaktu kelas Matematik. Pak/Bu guru meminta murid mengeluarkan buku catatan dan kertas saat pelajaran matematika. Pewulang meminta penggulang mengeluarkan lapihan catatan dan jeluang pahin pewulangan maninga. Pamong meminta pelajar mengeluarkan serat catat dan jeluang tenggak pembelajaran Hitungkira.
Encik Awang sekeluarga pergi bercuti ke New Zealand untuk menikmati keindahan Lautan Pasifik selama seminggu. Pak Awang sekeluarga pergi berlibur ke Selandia Baru untuk menikmati keindahan Samudra Pasifik selama seminggu Tuan Awang sebatih pergi berlinggar ke Antilua untuk mengecapi keindahan Airaya Teduh selama sepekan. Tuan Awang seketurunan pergi berlibur ke Antilua untuk mengecapi keindahan Lautan Teduh selama sepekan.  
Pak cik bekerja sebagai ahli farmasi Paman bekerja sebagai apoteker Pamanku begawi selaku pakar obat Begawi si inakku selaku tajam ubat
Selamat datang Selamat datang Rahayu datang Tembah mari
  • Catatan : Kata beka Melayu untuk student yaitu pelajar masih menjadi kontroversi, karena beberapa sumber menyatakan bahwa pelajar berasal dari kata ajar yang diturunkan dari bahasa Sansekerta.

Pancasila[sunting | sunting sumber]

Bahasa Indonesia Penglingan Nusakalang
Ketuhanan yang maha esa Ketuhanan yang petara esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab Kehulunan yang tulau dan bersembawa
Persatuan Indonesia Persatuan Nusakalang
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Kekawulaan yang dipimpin oleh bajik kecerdikan dalam perembukan perutusan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Ketulauan pawongan bagi seluruh kawula Nusakalang