Orang Vietnam di Kamboja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Etnis Vietnam di Kamboja
Penghuni perahu beretnis Vietnam di Siem Reap
Jumlah populasi
180,000 (est.)
1% populasi Kamboja
Daerah dengan populasi signifikan
Siem Reap, Phnom Penh, Kamboja Tenggara
Bahasa
Vietnam, Khmer
Agama
Buddha Mahayana, Buddha Theravada, Cao Dai, Katolik Roma

Etnis Vietnam di Kamboja merujuk pada kelompok etnis Vietnam yang tinggal di Kamboja atau etnis Vietnam keturunan Khmer. Jumlah etnis Vietnam di Kamboja tidak dapat dipastikan dan datanya bervariasi, antara belasan hingga ratusan ribu orang. Menurut sumber badan statistik Kamboja, jumlahnya sekitar 14.678 atau 0,1% dari populasi pada 2013. Data lain menyebutkan angkanya sekitar 0,4% dari populasi, termasuk data dari Survei Penduduk Antar Sensus Kamboja 2013 yang didanai Population Fund PBB. Sementara itu, peneliti yang bekerja pada isu-isu etnis Vietnam rata-rata percaya jumlahnya paling sedikit 400.000 orang. LSM Minority Rights Organization (MRO) mencatat jumlahnya hingga 700.000 orang.[1] Mereka kebanyakan tinggal di perbatasan antara Kamboja dan Vietnam. Etnis Vietnam pertama yang tinggal di Kamboja modern berasal dari awal abad ke-19 selama era penguasa Nguyễn. Sebagian besar orang Vietnam datang ke Kamboja selama periode administrasi kolonial Prancis dan Republik Rakyat Kampuchea.

Selama pemerintahan Republik Khmer dan Khmer Merah pada 1970-an, orang Vietnam menjadi sasaran genosida dan pengusiran. Diperkirakan sekitar 420.000 orang Vietnam diusir atau kabur ke Vietnam karena kebijakan eliminasi etnis Vietnam di Kamboja pada 1970-an. Pada 1980-an, sebagian etnis Vietnam kembali ke Kemboja. Namun, pada 1990-an mereka kembali menjadi sasaran kebijakan anti-Vietnam. Hal ini terus berlanjut hingga abad ke-21 di mana etnis Vietnam mengalami berbagai bentuk kebijakan yang merugikan.

Meski jumlahnya minoritas, tetapi mereka menjadi sasaran utama retorika xenofobia dan kebijakan diskriminasi oleh pemerintah Kamboja. Hingga saat ini sekitar 90% orang Vietnam yang tinggal di Kamboja tidak mendapat pengakuan kewarganegaraan; mereka tidak memiliki akta kelahiran atau kartu identitas dan dianggap sebagai orang asing meski sudah puluhan tahun hidup dan berkeluarga di Kamboja.[1] Selain itu, akses ke pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal juga dibatasi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Ethnic Vietnamese". Minority Rights Group (dalam bahasa Inggris). 2017-11-07. Diakses tanggal 2022-03-15.