Nama mereka hidup terus turun-temurun
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
"Nama mereka hidup terus turun-temurun" adalah sebuah frase dari Alkitab, yang berasal dari paruh kedua dari sebuah baris dalam Kitab Sirakh, pasal 44, ayat 14, yang banyak dicantumkan pada monumen-monumen perang sejak Perang Dunia Pertama.
Secara utuh, ayat 44 menyatakan "Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun.". Pasal tersebut dimulai dengan baris "Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya."
Referensi[sunting | sunting sumber]
- His words liveth for evermore, The Guardian, 11 November 2007
- Ecclesiasticus, chapter 44, King James Version
- Acts, chapter 15, King James Version
- Return to Gallipoli: Walking the Battlefields of the Great War, Bruce Scates, p.42-43
- Commemorations: The Politics of National Identity, edited by John R. Gillis, p.153, 162
- The Cambridge Companion to Rudyard Kipling, edited by Howard J. Booth, p.91
- Making Sense of Dying and Death, edited by Andrew Fagan, p.17
- Australia: 'Known unto God' to remain Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine., The Anglican Planet, 15 November 2013