Musim dingin tumbukan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Musim dingin tumbukan adalah periode cuaca dingin panjang yang disebabkan oleh dampak pada Bumi oleh asteroid atau komet besar. Bila dampak seperti ini terjadi di darat atau dasar laut yang dangkal, hal ini dapat menyebabkan banyak debu diterbangkan di atmosfer Bumi, menutupi cahaya Matahari.[1][2]

Peristiwa ini adalah salah satu teori penyebab kepunahan, seperti asteroid impact di Chicxulub di Meksiko yang mungkin menyebabkan kepunahan dinosaurus, dengan memblokade sumber cahaya matahari yang digunakan tumbuhan untuk berfotosintesis dengan debu dan partikel aerosol yang dihasilkan tumbukan, menyebabkan kematian massal di seluruh dunia dan meruntuhkan rantai makanan dalam skala global.

Tergantung dari ukuran objek, dan lokasi dan sudut jatuhnya, ada dua kemungkinan materi dapat jatuh ke atmosfer:

  1. impact dapat mengeluarkan sejumlah besar regolit (dan mungkin serpihan batuan dasar) ke atmosfer
  2. impact dapat terjadi di daerah berhutan lebat seperti di Amazonia atau Siberia. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran besar, melemparkan banyak asap dan abu ke atmosfer.

Skenario kedua adalah yang lebih berbahaya, karena partikel-partikel kecil dari api dapat melayang selama mingguan atau bahkan bulanan sebelum kembali ke Bumi, dan dapat disebarkan oleh jet stream ke seluruh dunia, sehingga terjadi pendinginan global.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ CHAPMAN, CR; MORRISON, D. (1994), "Impacts on the Earth by Asteroids and Comets - Assessing the Hazard" (PDF), Nature, 367 (6458): 33–40, Bibcode:1994Natur.367...33C, doi:10.1038/367033a0 
  2. ^ MACCRACKEN, MC; Covey, C.; Thompson, S.L.; Weissman, P.R. (1994), "Global Climatic Effects of Atmospheric Dust from An Asteroid or Comet Impact on Earth", Global and Planetary Change, 9 (3–4): 263–273, Bibcode:1994GPC.....9..263C, doi:10.1016/0921-8181(94)90020-5