Museum Seni Neka
![]() Tampak depan museum | |
![]() | |
Didirikan | 1976 |
---|---|
Lokasi | Jl. Raya Sanggingan,[1] Ubud, Gianyar, Bali |
Jenis | Museum seni lukis dan keris |
Situs web | Situs Museum Seni Neka |
Museum Seni Neka atau Neka Art Museum adalah sebuah museum seni lukis dan keris yang berlokasi di Ubud, provinsi Bali, Indonesia.[2][3] Pembukaan Museum Seni Neka dimulai sejak 1976.[4] Namun peresmiannya baru dilakukan pada 7 Juli 1982 oleh Daoed Joesoef selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[5] Museum Seni Neka didirikan oleh Pande Wayan Suteja Neka.[6] Ia berasal dari keluarga seniman.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Ayah dari Pande Wayan Sutedja Neka, Wayan Neka (1917-1980) pada tahun 1960 mendapat penghargaan sebagai pemahat terbaik Provinsi Bali. Wayan Neka juga menjadi pemahat Bali pertama yang membuat patung garuda setinggi tiga meter dalam New York World Fair 1964 dan kemudian juga untuk Expo’70 Osaka , Jepang. Terdorong oleh prestasi ayahnya, Pande Wayan Sutedja Neka ikut terlibat dalam dunia seni rupa. Ia mulai dengan menyimpan karya-karya yang bermutu, terutama karya seni lukis, karena berkawan dekat dengan Rudolf Bonnet dan Arie Smit. Tahun 1975, ia bersama Rudolf Bonnet berkeliling Eropa guna mengunjungi dan mempelajari beberapa museum seni dan galeri. Perjalanan ini meneguhkan niat Pande Wayan Sutedja Neka untuk mendirikan museum seni di Bali.[7]
Bangunan dan koleksi
[sunting | sunting sumber]Bangunan museum bukan berupa satu gedung besar melainkan sebuah kompleks yang terdiri dari tujuh bagian didesain berdasarkan pola tradisional Bali. Bagian utama kompleks adalah Natah (taman terbuka), selain itu juga ada Bale Adat (tempat beristirahat dan koleksi patung) di halaman belakang museum serta Bale Sumanggen (bangunan serbaguna).[8]
Pemajangan lukisan dikelompokkan berdasarkan tema, gaya dan prestasi sang seniman yang merefleksikan perkembangan seni lukis di Bali:
- Paviliun seniman Bali
- Paviliun Arie Smit
- Paviliun Fotografi
- Paviliun Lempad
- Paviliun seniman kontemporer Indonesia
- Paviliun timur dan barat
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Lukisan Kematian Abhimanyu
-
Transformasi iblis dalam sebuah lukisan
-
Salah satu sisi taman di museum
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Ubud". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ Lenzi, Lola, Museums of Southeast Asia, 2004, Editions Didier Millet Pty Ltd, ISBN 978-981-4068-96-3.
- ^ Neka Art Museum
- ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan (2012). Album Budaya: Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 530. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ "Museum Seni Neka". Asosiasi Museum Indonesia. Diakses tanggal 22 Mei 2025.
- ^ Adnyana, Wayan ‘Kun’ (Oktober 2018). Multinarasi Relief Yeh Pulu: Tujuh Pendekatan Artistik Seni Lukis Kontemporer (PDF). Denpasar: Arti. hlm. 7. ISBN 978-602-6896-22-3. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ "Museum Seni Neka". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2020-02-09.
- ^ Imran, Sarojini (2019). Museum-museum Seni Budaya yang Mengagumkan di Ubud Bali. Gianyar, Bali: Gramata Publishing. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)