Moldovenisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Moldovenisme adalah sebuah istilah politik yang digunakan untuk mengacu kepada dukungan dan promosi terhadap identitas dan budaya Moldova. Istilah ini digunakan terutama oleh para penentang dari gagasan semacam itu.

Beberapa pendukungnya mengaitkan identitas ini dengan Kepangeranan Moldavia abad pertengahan. Yang lainnya, untuk menjelaskan perbedaan saat ini antara penduduk berbahasa Rumania dari kedua tepi Sungai Prut, mengaitkannya dengan penggabungan panjang Bessarabia di kekaisaran Rusia dan Uni Soviet. Sebaliknya, para penentangnya, mengklaim bahwa bangsa Moldova dan Rumania adalah satu kelompok etnis yang sama dan bahwa identitas Moldova dibuat-buat oleh Uni Soviet.

Para pendukung identitas bangsa Moldova berpendapat bahwa masyarakat Moldavia secara historis mengidentifikasikan dirinya sebagai "Moldavia" sebelum gagasan tentang "bangsa Rumania" meluas. Keyakinan bahwa bangsa Rumania dan bangsa Moldova di Bessarabia dan Republik Sosialis Soviet Otonomi Moldavia (MASSR) membentuk dua kelompok etnonasional yang terpisah, berbicara dalam bahasa yang berbeda dan memiliki karakteristik historis dan budaya yang terpisah juga didukung oleh Uni Soviet.[1]

Perkembangan historis[sunting | sunting sumber]

Pembentukan Republik Sosialis Soviet Otonomi Moldavia[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1812, Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Utsmaniyah menandatangani Traktat Bukares, di mana melalui traktat ini Rusia mencaplok bagian timur Kepangeranan Moldavia abad pertengahan.Wilayah ini kemudian dikenal sebagai Bessarabia. Antara tahun 1859 dan 1866, Kepangeranan Moldavia dan tetangganya Kepangeranan Wallachia bersatu menjadi sebuah negara tunggal bernama Rumania.[2] Pada tahun 1917, ketika Kekaisaran Rusia hancur, sebuah Republik Demokratik Moldavia dibentuk di Bessarabia. Pada tahun 1918, setelah tentara Rumania menguasai wilayah tersebut, Sfatul Ţării memproklamasikan kemerdekaan Republik Moldavia dan, kemudian, memilih penyatuan dengan Romania. Rusia Soviet memperebutkan hasil dari peristiwa ini dan, pada Mei 1919, memproklamasikan Republik Sosialis Soviet Bessarabia sebagai pemerintahan dalam pengasingan. Setelah Pemberontakan Tatarbunary yang diorganisasi Soviet gagal, pada tahun 1924, Republik Sosialis Soviet Otonomi Moldavia (MASSR) terbentuk di bawah Republik Sosialis Soviet Ukraina, tepat di sebelah timur Sungai Dniester yang kemudian menandai perbatasan antara Rumania dan Uni Soviet.

Dengan tujuan memberikan MASSR identitasnya sendiri yang terpisah dari Rumania, pihak berwenang Soviet menyatakan bahwa ragam bahasa yang digunakan oleh mayoritas rakyat Moldavia dikategorikan sebagai "bahasa Moldavia".[3][4][5][6] Elite intelektual MASSR diminta untuk membakukan bahasa sastra Moldova berdasarkan dialek lokal MASSR, yang mirip dengan bahasa Rumania.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Charles King, "The Moldovans: Romania, Russia, and the Politics of Culture", Hoover Press, 2000, pg. 62
  2. ^ (Prancis) Histoire du congrès de Paris, Edouard Gourdon (1857)
  3. ^ Grenoble 2003, pp 89-93
  4. ^ Ana Coreţchi, Ana Pascaru, Cynthia Stevens, The Republic of Moldova: dimensions of the Gagauz socio-linguistic model Diarsipkan 2012-08-03 di Archive.is, Linguapax Institute.
  5. ^ Elizabeth Blackwell, The Sovietization of Moldova, College of Political Science, James Madison University
  6. ^ A Country Study: Moldova (Language section), Library of the US Congress.

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]