Maurice Blondel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Maurice Blondel adalah seorang filsuf Prancis yang juga merupakan salah satu filsuf Katolik terbesar pada abad ke-20.[1] Blondel dilahirkan di kota Dijon pada tahun 1861.[1][2] Pada tahun 1881, Blondel belajar filsafat di Paris.[1] Setelah itu, pada tahun 1895, Blondel diangkat sebagai dosen di Universitas Lille.[1] Kemudian ia menjadi dosen filsafat di Universitas Aix-en-Provence dan mengajar di sana sampai tahun 1927, ketika ia mengundurkan diri karena alasan kesehatan.[1] Ia menetap di kota Aix-en-Provence hingga meninggal pada tahun 1949.[1]

Blondel pernah menyebabkan polemik karena tulisan-tulisannya tentang hubungan filsafat dan agama.[1] Dari pihak orang-orang Kristen, Blondel dituduh telah merasionalisasikan agama dan menjadikan agama Kristen semacam filsafat.[1] Sedangkan kalangan akademisi filsafat juga menuduh Blondel berusaha mengingkari kemandirian filsafat dari agama dan berusaha mencampuradukkan filsafat dengan agama.[1] Blondel menjawab pelbagai tuduhan itu melalui banyak artikel dan surat namun akhirnya Blondel memilih berdiam diri saja.[1]

Pokok filsafat Blondel adalah "perbuatan", yang sebenarnya tidak terlalu lazim dalam tema filsafat waktu itu.[1][2] Blondel berupaya menjadikan perbuatan sebagai ikatan yang menyatukan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.[1] Selain itu, perbuatan juga menyatukan pemikiran dan kehidupan, tata susunan sosial, dan juga iman kepercayaan.[1] Tema "perbuatan" inilah yang dipakai Blondel menjembatani hubungan antara filsafat dan agama, sebab pada waktu itu filsafat cenderung menyingkirkan seluruh pembicaraan tentang agama.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n K. Bertens. 2006. Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 29-38.
  2. ^ a b (Inggris)Gvozden Flego. 1999. "Blondel, Maurice". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 90-91. London: Cambridge University Press.