Mao's Great Famine
Pengarang | Frank Dikötter |
---|---|
Penerbit | Walker & Company (sampul keras, AS) Bloomsbury Publishing (sampul keras, BR dan sampul kertas, AS) |
Tanggal terbit | 6 September 2010 |
Jenis media | Cetak (sampul keras) |
Halaman | 448 |
ISBN | ISBN 978-0-8027-7768-3 (sampul keras, AS) |
Mao's Great Famine: The History of China's Most Devastating Catastrophe, 1958–62, adalah sebuah buku tahun 2010 karya profesor dan sejarawan Frank Dikötter tentang Bencana Kelaparan Besar tahun 1958–1962 di Republik Rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan Mao Zedong (1893–1976).
Berdasarkan pada empat tahun penelitian di arsip-arsip provinsi, kabupaten dan kota Tiongkok yang baru dibuka,[1] Dikötter mendukung perkiraan sekitar 45 juta kematian prematur di Tiongkok pada tahun-tahun bencana kelaparan tersebut.[2] Dikötter menyebut Bencana Kelaparan Besar tersebut sebagai "peristiwa terburuk dalam sejarah Tiongkok, dan salah satu yang terburuk di tempat manapun".[2]
Buku tersebut memenangkan Samuel Johnson Prize pada 2011,[3] dan disebut oleh Andrew J. Nathan, Profesor dan Kepala Jurusan Ilmu Politik di Universitas Columbia, sebagai "catatan paling mendetil"[4] dari Bencana Kelaparan Tiongkok Besar.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaguard-rev
- ^ a b Dikötter, Frank (15 December 2010). "Mao's Great Leap to Famine". International Herald Tribune.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamabbc-sjp
- ^ Nathan, Andrew J. (3 November 2010). "Mao's Great Famine: The History of China's Most Devastating Catastrophe, 1958–1962". Foreign Affairs.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Frank Dikötter's personal website
- Mao's Great Famine (Complete) Historian Frank Dikötter recounts the horrific cost of China's "Great Leap Forward" between 1958 and 1962. Asia Society, 13 October 2010. (Video)
- Arifa Akbar. Mao's Great Leap Forward 'killed 45 million in four years' The Independent. Friday, 17 September 2010.
- Bhupesh Bhandari. Mao, the grim reaper. Business Standard. 6 November 2010.
- Peter Duffy. The Monster. The New Republic. 27 October 2010.
- Jeff Kingston. Mao's famine was no dinner party. The Japan Times, 3 October 2010.