Mamalia berbisa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Solenodon Kuba (Atopogale cubana) memiliki gigitan yang berbisa

Mamalia berbisa adalah hewan-hewan pada kelas Mamalia yang dapat memproduksi bisa, yang mereka gunakan untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa, untuk melindungi diri sendiri dari konspesifik, predator, atau pertemuan agonistik. Bisa mamalia membentuk sebuah kelompok heterogen dengan komposisi dan mode aksi yang berbeda, dari empat ordo mamalia: Eulipotyphla, Monotremata, Primata dan Chiroptera. Untuk menjelaskan kelangkaan penyuntikan bisa pada Mamalia, Mark Dufton dari Universitas Strathclyde telah menyarankan bahwa predator mamalia moderen tidak membutuhkan bisa karena mereka dapat membunuh mangsanya dengan cepat menggunakan gigi atau cakar mereka, sementara bisa, mau se-ampuh apapun, membutuhkan waktu untuk membunuh mangsanya.[1]

Meski langka pada mamalia moderen, bisa barangkali merupakan sebuah ciri leluhur pada mamlia, karena bisa seperti pada platipus moderen dapat ditemukan di kebanyakan kelompok-kelompok Mammaliaformes non-theria.[2]

Bisa lebih sering dijumpai pada vertebrata lainnya; terdapat lebih banyak spesies reptil berbisa (seperti ular berbisa) dan ikan berbisa (seperti ikan batu). Beberapa burung beracun bila dipegang atau dimakan (seperti pada pitohui kepala-hitam), namun tidak ada spesies burung yang diketahui memiliki bisa.[3] Terdapat segelintir spesies amfibi berbisa; beberapa salamander salamandrid dapat mencuatkan rusuk berbisa tajam.[4][5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dufton, Mark (1992). "Venomous mammals". Pharmacology and Therapeutics. 53 (2): 199–215. doi:10.1016/0163-7258(92)90009-o. PMID 1641406. 
  2. ^ Jørn H. Hurum, Zhe-Xi Luo, and Zofia Kielan-Jaworowska, Were mammals originally venomous?, Acta Palaeontologica Polonica 51 (1), 2006: 1-11
  3. ^ Gong, Enpu; Larry B Martin; David A Burnham; Amanda R Falk (12 January 2010). "The birdlike raptor Sinornithosaurus was venomous". Proc. Natl. Acad. Sci. USA. 107 (2): 766–768. Bibcode:2010PNAS..107..766G. doi:10.1073/pnas.0912360107alt=Dapat diakses gratis. PMC 2818910alt=Dapat diakses gratis. PMID 20080749. 
  4. ^ "Venomous Amphibians (Page 1) - Reptiles (Including Dinosaurs) and Amphibians - Ask a Biologist Q&A". Askabiologist.org.uk. Diakses tanggal 2010-07-28. 
  5. ^ Robert T. Nowak; Edmund D. Brodie Jr. (1978). "Rib penetration and associated antipredator adaptations in the salamander Pleurodeles waltl (Salamandridae)". Copeia. 1978 (3): 424–429. doi:10.2307/1443606. JSTOR 1443606.