Maliki Heru Santosa
Tampilan
Maliki Heru Santosa | |
---|---|
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri | |
Masa jabatan 17 September 2010 – 15 Juli 2015 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Jakarta, Indonesia |
Almamater | Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Saint Mary's University Canada Institut Pertanian Bogor |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Maliki Heru Santosa, Ak., MBA. [1] adalah seorang birokrat yang pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Indonesia. Maliki dilantik berdasarkan Keputusan Presiden tanggal 27 Agustus 2010 Maliki ditunjuk dan ditetapkan sebagai Inspektur Jenderal Kemendagri.[2]
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1988)
- Master Business Administration, Saint Mary’s University Canada (1992)
- Diklat Kepemimpinan Tingkat II, Lembaga Administrasi Negara (2003)[3]
- PPRA Angkatan XL, Lemhannas (2007)
- Diklat Kepemimpinan Tingkat I, Lembaga Administrasi Negara (2008)[4]
- Doktor Manajemen Bisnis - Institut Pertanian Bogor (2016)[5]
Riwayat Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintahan (2003)
- Direktur Pengawasan Fiskal dan Investasi (2004)
- Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (2005)
- Direktur Pengawasan BUMN Badan Usaha Agrobisnis Jasa Konstruksi dan Perdagangan (2007)
- Direktur Pengawasan BUMN Jasa Keuangan dan Manufaktur (2007)
- Kepala Perwakilan BPKP DKI Jakarta (2009)
- Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (2010)
- Auditor Utama BPKP (2015)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/orang-luar-tak-tembus-open-bidding-sekjen-kemendagri
- ^ http://www.bpkp.go.id/berita/read/5272/965/Maliki-Heru-Santosa-Dilantik-Menjadi-Inspektur-Jenderal-Kemendagri.bpkp
- ^ https://news.detik.com/berita/d-2778233/menag-lukman-dan-menteri-anies-sepakat-perbaiki-tata-kelola-dana-pendidikan
- ^ https://www.wapresri.go.id/english-awasi-sistem-percepat-pelayanan-publik/
- ^ https://www.antaranews.com/berita/266113/kemendagri-pengelolaan-keuangan-daerah-belum-sesuai-harapan