Luka
Luka | |
---|---|
![]() | |
Luka pada badan seorang pria | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kedokteran gawat darurat |
Luka (bahasa Inggris: wound) adalah cedera yang muncul dengan cepat dan melibatkan kerusakan kulit (luka terbuka) atau memar (luka tertutup) akibat trauma fisik. Dalam patologi, luka adalah cedera akut yang merusak epidermis kulit.
Klasifikasi[sunting | sunting sumber]
Menurut tingkat kontaminasinya, luka dapat diklasifikasikan sebagai:
- Luka bersih – luka yang terjadi dalam kondisi steril tanpa cemaran organisme; kulit kemungkinan akan sembuh tanpa komplikasi.
- Luka terkontaminasi – biasanya akibat cedera yang tidak disengaja; terdapat organisme patogenik dan benda asing pada luka.
- Luka terinfeksi – pada luka terdapat organisme patogenik yang berkembang biak dan terdapat tanda-tanda klinis infeksi (tampak kuning, nyeri, kemerahan, dan nanah yang mengalir).
- Luka terkolonisasi – luka pada situasi kronis, mengandung organisme patogenik, sulit disembuhkan (misalnya ulser akibat tekanan).
Terbuka[sunting | sunting sumber]
Luka terbuka dapat diklasifikasikan menurut objek yang menyebabkan luka:
- Sayatan atau luka insisi – disebabkan oleh benda tajam yang bersih seperti pisau, silet, atau pecahan kaca.
- Laserasi – luka seperti robekan tidak teratur yang disebabkan oleh trauma benda tumpul. Laserasi dan sayatan mungkin tampak linier (reguler) atau stelata (tidak teratur). Istilah laserasi biasanya disalahgunakan untuk merujuk pada sayatan.
- Abrasi (goresan) – luka superfisial saat lapisan kulit paling atas (epidermis) terkelupas. Abrasi sering kali disebabkan saat seseorang jatuh meluncur ke permukaan yang kasar seperti aspal, kulit pohon, atau beton.
- Avulsi – cedera saat struktur tubuh terlepas secara paksa dari titik normal penyisipannya. Luka ini merupakan salah satu bentuk dari amputasi ketika ekstremitas ditarik alih-alih dipotong. Ketika digunakan untuk merujuk pada avulsi kulit, istilah 'degloving' juga terkadang digunakan sebagai sinonim.
- Luka tusuk – disebabkan oleh benda yang menusuk kulit, seperti serpihan, paku, atau jarum.
- Luka penetrasi – disebabkan oleh benda seperti pisau yang masuk dan kemudian keluar dari kulit.
- Luka tembak – disebabkan oleh peluru atau proyektil serupa yang masuk atau menembus tubuh. Mungkin ada dua luka, satu di tempat masuk dan satu di tempat keluar.
- Luka kritis – termasuk luka bakar besar yang telah terbelah. Luka semacam ini dapat menyebabkan perubahan hidroelektrolitik dan metabolisme yang serius, termasuk kehilangan cairan, ketidakseimbangan elektrolit, dan peningkatan katabolisme.
Tertutup[sunting | sunting sumber]
Luka tertutup memiliki kategori yang lebih sedikit, tetapi sama berbahayanya dengan luka terbuka:
- Hematoma (atau tumor darah) – disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan darah terkumpul di bawah kulit.
- Cedera remuk – disebabkan oleh kekuatan yang besar atau ekstrim yang diterapkan dalam jangka waktu yang lama.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Wikimedia Commons memiliki media mengenai Luka.
- US based wound healing society
- Association for the Advancement of Wound Care – Asosiasi untuk Kemajuan Penanganan Luka
- European Wound Management Association – Asosiasi Manajemen Luka Eropa
Klasifikasi |
---|