Longsor tambang Solok 2024
Tanggal | 26 September 2024 |
---|---|
Lokasi | Kabupaten Solok, Sumatera Barat |
Penyebab | Hujan lebat |
Tewas | 13 tewas |
Pada 26 September 2024, terjadi Tanah longsor di area tambang emas di Desa Sungai Abu, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Longsor ini menyebabkan 25 orang tertimbun, dengan kedalaman tanah mencapai 2 meter. Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 12 lainnya berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka. Tim SAR masih melakukan penyisiran di lokasi untuk memastikan tidak ada korban tambahan. Kejadian ini terjadi setelah hujan berhenti, dan longsor berlangsung di sore hari saat para penambang kembali bekerja.[1]
Respon dan bantuan
[sunting | sunting sumber]Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers nya menyebutkan operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur yang bekerja sama di lapangan, termasuk Basarnas Padang, Unit Siaga SAR Solok Selatan, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, POLRI, perangkat Nagari, Tim DVI Polda Sumbar, Damkar Kabupaten Solok, relawan Rumah Zakat, PMI Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat.[2]
Dikatakan, kendala utama yang dihadapi dalam operasi ini adalah kondisi medan yang sulit dijangkau dan cuaca hujan yang memperburuk akses. Selain itu, lokasi kejadian berada di area blank spot tanpa sinyal komunikasi.
Tim SAR gabungan telah bekerja keras menyelesaikan proses evakuasi. Berikutnya, akan dilakukan upaya lanjutan untuk mendukung korban mencakup pelayanan kesehatan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta dukungan psikologis bagi korban yang selamat.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hendra, Muhammad Noli (2024-09-30). "Longsor di Kawasan Tambang Emas Solok, 25 Orang Tertimbun Tanah". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-10-01.
- ^ "Longsor di Kabupaten Solok, Semua Korban Berhasil Dievakuasi". RRI.co.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ "Kronologi Tewasnya 12 Penambang Emas di Solok Akibat Tertimbun Longsor". Kompas tv. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.