Lokomosi arboreal
Tampilan
Lokomosi arboreal adalah jenis lokomosi hewan di pohon. Arboreal mengacu pada sifat (yang) hidup di pepohonan (arbor, pohon). Hewan arboreal adalah hewan-hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pepohonan atau belukar.
Tetrapoda yang dikenal terawal dengan pengkhususan diri beradaptasi dengan memanjat pohon, adalah Suminia, seekor sinapsida dari akhir Permian, sekitar 260 juta tahun yang lalu.[1]
Beberapa contoh hewan arboreal adalah:
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jörg Fröbisch and Robert R. Reisz (2009). "The Late Permian herbivore Suminia and the early evolution of arboreality in terrestrial vertebrate ecosystems." Proceedings of the Royal Society B, Online First DOI:10.1098/rspb.2009.0911
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Bertram, J. E. A., Ruina, A., Cannon, C. E., Chang, Y. H. and Coleman, M. J. (1999). A point-mass model of gibbon locomotion. J. Exp. Biol. 202, 2609-2617. Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
- Cartmill, M. (1974). Pads and claws in arboreal locomotion. In Primate Locomotion, (ed. F. A. J. Jenkins), pp. 45–83. New York: Academic Press.
- Jayne, B. C. and Riley, M. A. (2007). Scaling of the axial morphology and gap-bridging ability of the brown tree snake (Boiga irregularis). J. Exp. Biol. 210, 1148-1160.
- Lammers, A., R., and Biknevicius, A. R. (2004). The biodynamics of arboreal locomotion: the effects of substrate diameter on locomotor kinetics in the gray short-tailed opossum (Monodelphis domestica). J. Exp. Biol. 207, 4325-4336. Diarsipkan 2019-07-05 di Wayback Machine.
- Lammers, A. R. (2000). The effects of incline and branch diameter on the kinematics of arboreal locomotion. Amer. Zool. 40, 1094.
- Socha, J. J. (2002). Gliding flight in the paradise tree snake. Nature 418, 603-604. Diarsipkan 2011-07-18 di Wayback Machine.