Lompat ke isi

Lima Jari Tibet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lima Jari Tibet adalah sebuah strategi Tiongkok yang diatributkan kepada Mao Zedong yang menganggap Tibet merupakan telapak tangan kanan Tiongkok, dengan lima jari di ujungnya: Ladakh, Nepal, Sikkim, Bhutan, dan Arunachal Pradesh, dan bahwa itu adalah tanggung jawab Tiongkok untuk "membebaskan" wilayah-wilayah tersebut.[1] Strategi tersebut tak pernah dibahas dalam pernyataan-pernyataan publik Tiongkok resmi, namun perhatian timbul atas keberadaannya saat ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Haidar, Suhasini (18 June 2020). "History, the standoff, and policy worth rereading". The Hindu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 June 2020.