Lilin Paskah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lilin Paskah 2011 di gereja Katolik di Indonesia

Lilin Paskah adalah sebuah lilin besar berwarna putih yang diberkati pada bagian upacara Vigili Paskah (dalam ritus gereja Katolik Roma dan beberapa gereja lainnya) yang disebut sebagai "Ritus Cahaya" atau "Upacara Cahaya"[1][2]), dan dinyalakan sebagai lambang Kristus yang bangkit dari kematian selama masa Paskah, ditempatkan di samping Ambo (mimbar Sabda), dinyalakan pada setiap upacara liturgi. Sesudah hari raya Pentakosta yang merupakan penutup masa Paskah, dipadamkan setelah pembacaan Injil dalam masa terakhir hari tersebut. Lilin Paskah juga digunakan pada upacara baptis dan pemakaman.[3]

Lilin Paskah digunakan pada Gereja Katolik Roma dan beberapa Gereja Kristen Protestan lainnya.

Arti lilin Paskah[sunting | sunting sumber]

Nyala api lilin Paskah menyimbolkan Kristus sebagai terang dunia dan kehadirannya di antara umat. Lilin warna putih dan tinggi juga melambangkan tiang api yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.

Penjelasan lilin Paskah[sunting | sunting sumber]

Beberapa bentuk lilin Paskah (Holland).

Untuk konggregasi yang menggunakan lilin Paskah, ini adalah lilin terbesar yang digunakan pada misa. Saat ini lilin Paskah memiliki beberapa simbol yang umum:

  1. Salib selalu menjadi simbol utama, besar dan jelas sebagai penanda sebuah lilin Paskah.
  2. Huruf Yunani Alfa dan Omega (Α dan Ω) yang melambangkan Tuhan adalah awal dan akhir.
  3. Lima biji dupa (umumnya warna merah) ditempelkan pada lilin pada Vigili Paskah untuk melambangkan lima luka Yesus: satu di tiap telapak tangan, satu di tiap telapak kaki dan satu luka tombak di lambung.
  4. Penomoran tahun 4 digit di sekeliling salib (misalnya: tahun 2011, angka 2 di kiri atas, angka 0 di kanan atas, dan masing-masing angka 1 di kiri bawah dan kanan bawah mengelilingi salib)

Ukuran lilin Paskah yang digunakan pada Vigili Paskah umumnya berukuran 100-200 sentimeter, tetapi penggunaan pribadi di rumah atau kondisi lain bisa antara ukuran kecil 10 sentimeter sampai 1 meter.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Umat Diminta Sebarkan Cinta Kasih Seputar Indonesia Minggu, 24 April 2011. Diakses 27 Mei 2011
  2. ^ Perayaan Sabda Hari Minggu Dan Hari Raya, oleh Komisi Liturgi KWI, penerbit Kanisius tahun 1994, ISBN 979-497-297-8 hal.282
  3. ^ "Simbolisme Lilin Paskah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-27. Diakses tanggal 2011-04-01.