Lompat ke isi

Letusan Pelée

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Letusan Pelée merupakan salah satu jenis letusan gunung berapi. Letusan ini dapat terjadi ketika magma kental, biasanya bertipe riolitik atau andesitik terlibat, dan memiliki kemiripan dengan Letusan Vulkano. Ciri terpenting letusan Pelée adalah adanya longsoran abu vulkanik panas yang berpijar, yang disebut awan panas. Pembentukan kubah lava merupakan ciri lainnya. Aliran abu yang pendek atau pembentukan kerucut batu apung juga dapat diamati.

Letusan Pelée: 1 Gumpalan abu, 2 Jatuhan abu vulkanik, 3 Kubah lava, 4 Bom vulkanik, 5 awan panas, 6 Lapisan lava dan abu, 7 Stratum, 8 Saluran Magma, 9 Dapur Magma, 10 korok

Fase awal letusan ditandai dengan awan panas. Endapan tefra memiliki volume dan jangkauan yang lebih rendah dibandingkan Letusan Plinius dan Vulkano. Magma kental kemudian membentuk kubah sisi curam atau tulang vulkanik di lubang gunung berapi. Kubah tersebut nantinya bisa runtuh, mengakibatkan aliran abu dan balok panas. Siklus letusan biasanya selesai dalam beberapa tahun, namun dalam beberapa kasus dapat berlanjut hingga beberapa dekade, seperti kasus Gunung Santa María.[1]

Letusan Gunung Pelée pada tahun 1902 (VEI-4) adalah kasus letusan Pelée yang pertama kali dijelaskan; yang kemudian nama gunung berapi tersebut menjadi istilah letusan ini.

Contoh letusan Pelée lainnya yakni:[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-01-10. Diakses tanggal 2006-01-12. 
  2. ^ "Is a Pelean Eruption the Same as a Plinian Eruption?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-01. Diakses tanggal 2006-01-12. 
  3. ^ "Camiguin: Eruptive History". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. 
  4. ^ "Lamington: Eruptive History". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. 
  5. ^ "Mayon: Eruptive History". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. 
  6. ^ "Overall Orange alert Volcanic eruption for Soufriere St. Vincent". GDACS. Diakses tanggal 14 April 2021.