Baning (hewan)
Baning | |
---|---|
Baning raksasa Aldabra (Aldabrachelys gigantea) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Reptilia |
Ordo: | Testudines |
Subordo: | Cryptodira |
Superfamili: | Testudinoidea |
Famili: | Testudinidae Batsch, 1788 |
Spesies tipe | |
Testudo graeca Linnaeus, 1758
|
Kura-kura darat sejati (bahasa Inggris: tortoise) atau baning adalah sekelompok reptil anggota suku Testudinidae, yang termasuk ordo Testudinata (kura-kura).[1] Disebut demikian karena kelompok kura-kura ini sepenuhnya hidup di daratan, tidak seperti suku kura-kura lain yang kebanyakan anggotanya hidup secara akuatik atau semi-akuatik. Baning memiliki batok kuat yang digunakan sebagai pelindung dari predator. Bagian atas dari batok tersebut, karapaks terhubung dengan lempeng di sisi bawah badannya, plastron. Apabila diperlukan, kepala dan lehernya dapat ditarik masuk ke dalam perlindungan batoknya itu.
Baning memiliki ukuran yang beragam, mulai dari beberapa sentimeter hingga dua meter. Mereka umumnya merupakan hewan diurnal dengan kecenderungan menjadi krepuskular tergantung suhu lingkungan. Baning adalah hewan darat yang memiliki umur paling panjang. Baning galapagos misalnya tercatat dapat hidup hingga lebih dari 150 tahun, dan Baning raksasa aldabra bernama Adwaita hidup selama kurang lebih 255 tahun.[2] Kebanyakan spesies kura-kura darat sejati umumnya dapat hidup selama 80-150 tahun.[3]
Baning adalah suku kura-kura dengan banyak anggota yang tersebar luas di seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki dua spesies asli, yaitu baning sulawesi (Indotestudo forsteni), dan baning cokelat (Manouria emys).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Batsch, A.J.G.C. (1788). Versuch einer Anleitung zur Kenntniss und Geschichte der Thiere und Mineralien. Erster Theil. Allgemeine Geschichte der Natur; besondre der Säugthiere, Vögel, Amphibien und Fische. Jena: Akademischen Buchandlung, 528 pp.
- ^ "'Clive of India's' tortoise dies". BBC News. 2006-03-23. Diakses tanggal 2009-04-07.
- ^ Moon, J. C.; McCoy, E. D.; Mushinsky, H. R.; Karl, S. A. (2006). "Multiple Paternity and Breeding System in the Gopher Tortoise, Gopherus polyphemus". Journal of Heredity. 97 (2): 150–157. doi:10.1093/jhered/esj017. PMID 16489146.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Chambers, Paul (2004). A Sheltered Life: The Unexpected History of the Giant Tortoise. London: John Murray. ISBN 978-0-7195-6528-1.
- Ernst, C. H.; Barbour, R. W. (1989). Turtles of the World. Washington, DC: Smithsonian Institution Press.
- Gerlach, Justin (2004). Giant Tortoises of the Indian Ocean. Frankfurt: Chimiara.
- Antoinette C. van der Kuyl; Donato L. Ph. Ballasina; John T. Dekker; Jolanda Maas; Ronald E. Willemsen; Jaap Goudsmit (February 2002). "Phylogenetic Relationships among the Species of the Genus Testudo (Testudines: Testudinidae) Inferred from Mitochondrial 12S rRNA Gene Sequences". Molecular Phylogenetics and Evolution. 22 (2): 174–183. doi:10.1006/mpev.2001.1052. ISSN 1055-7903. PMID 11820839.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Family Testudinidae (Tortoises), Basis data reptil
- Tortoise Protection Group, Informasi konservasi kura-kura darat sejati
- Chelonia: Konservasi dan perawatan kura-kura.
- Live Tortoise Stream Diarsipkan 2018-11-04 di Wayback Machine.: Live Tortoise Stream