Kumbang tanduk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asiatic rhinoceros beetle
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
O. rhinoceros
Nama binomial
Oryctes rhinoceros
Sinonim [1]

Scarabaeus rhinoceros Linnaeus, 1758

Kumbang tanduk atau bangbung (Oryctes rhinocerus) adalah jenis kumbang badak (Dynastinae) yang tersebar luas di Asia Tenggara, ke timur sampai pulau Irian, ke utara sampai pulau Formosa.[2] Kumbang dewasa berwarna hitam atau cokelat tua.[2] Panjang tubuh 3,5–4,5 cm dengan kepala bertanduk.[2] Tanduk kumbang jantan lebih panjang dan melengkung ke belakang, sedangkan tanduk kumbang betina berupa tonjolan.[2] Larva sebesar pisang susu, berwarna putih kelabu, ditutup rambut-rambut cokelat dan jarang-jarang.[2] Kepala larva kecil berwarna cokelat kemerahan.[2] Makanannya empulur batang yang membusuk.[2] Pupa terbungkus bahan yang terbentuk dari tanah serta dari daun-daun dan ranting.[2] Kumbang dewasa menempel pada pucuk daun, menyerap cairan, dan merusak jaringan daun yang masih muda.[2] Kumbang ini banyak terdapat pada berbagai jenis pohon palem (Palmae), bertelur pada batang tanaman inang yang membusuk.[2] Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) merupakan salah satu serangan hama yang mengakibatkan kematian tanaman kelapa sawit muda hingga 1,0–2,5 persen.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lars Wallin (February 14, 2001). "Catalogue of type specimens. 4. Linnaean specimens" (PDF). Uppsala University. Diakses tanggal August 28, 2010. 
  2. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
  3. ^ (Indonesia) "Kumbang Tanduk". PTPN3 Berantas Hama Kumbang Tanduk dengan Ramah Lingkungan. Diakses tanggal 25 Juni 2014.