Kontroversi Balhae

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Kontroversi Balhae adalah sengketa antara tiga pihak utama seputar kajian negara tersebut, Korea, Tiongkok dan Ruosia, atas sejarah kerajaan Balhae/Bohai. Para cendekiawan Korea menganggap Balhae sebagai negara penerus Goguryeo dan bagian dari Zaman Negara Utara-Selatan dalam sejarah Korea.[1] Para cendekiawan Tiongkok menganggap Balhae adalah negara suku Mohe, sebuah kelompok etnis Tungusik, dan bawahan Tang Tiongkok.[2] Dama historiografi Rusia, negara tersebut diakui sebagai formasi negara independen yang sangat terorganisir pertama dari suku bangsa Tungus-Manchuria.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Jinwung Kim (2012). A History of Korea: From "Land of the Morning Calm" to States in Conflict. Indiana University Press. hlm. 85. ISBN 978-0-253-00024-8. 
  2. ^ 冯海英, 肖莉杰, 霍学雷. 20世纪90年代以来中国学者对渤海国民族与政权的研究. 东北史地, 2008(6).
  3. ^ ШАВКУНОВ Эрнест Владимирович