Komunitas Intelijen Daerah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Komunitas Intelijen Daerah disingkat dengan KOMINDA [1] merupakan suatu wadah pada daerah tingkat satu dan dua yang diperuntukkan bagi komunitas intelijen di daerah untuk dapat saling bertukar data dan informasi. Di dalam komunitas ini anggotanya terdiri dari berbagai unsur intelijen di daerah tingkat satu dan dua, yakni Intel Polres, Intel Kodim, Intel Kajari, Intel Badan Intelijen Negara, dan Eselon III/IV, serta staf pada daerah-daerah tersebut.

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Deteksi dini segala kemungkinan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memengaruhi stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM di daerah. Misalnya, ancaman terorisme, kanan ekstrem, kiri ekstrem, disintegrasi bangsa, isu SARA, aliran sesat, perang antarsuku/agama, dan masalah-masalah sosial lainnya. Dengan adanya deteksi dini maka diharapkan berbagai hal tersebut tidak terjadi.

Latihan[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 19 Desember 2008 dengan melibatkan 6.597 personel di lapangan dan 350 personel di posko.[2]

Jenis latihan[sunting | sunting sumber]

  1. Posko dilakukan tanpa batas waktu hingga selesai.
  2. Lapangan dilakukan pada hari Minggu, 21 Desember 2008 secara serentak berlangsung di Selat Malaka, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^
  2. ^ http://www.antara.co.id/arc/2008/12/19/latihan-anti-teror-tni-polri-dimulai/ Diarsipkan 2008-12-23 di Wayback Machine. Latihan Anti Teror TNI-Polri Dimulai