Lompat ke isi

Komunikasi olahraga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Komunikasi olahraga merupakan komunikasi atau bentuk interaksi yang hanya diketahui oleh para atlet yang berada di ranah olahraga. Olahraga sendiri merupakan pratik budaya yang teroganisir dan sudah berada dalam tatanan kehidupan manusia sejak dulu. Olahraga sebagai suatu realitas sosial eksistensinya kini telah semakin diapresiasi oleh masyarakat. Olahraga telah menjadi satu dalam proses kehidupan sosial yang menciptakan tatanan norma dan nilai sehingga berpengaruh dalam aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, sosial, budaya bahkan politik.

Pengertian Komunikasi Olahraga secara keseluruhan

[sunting | sunting sumber]

komunikasi melibatkan interaksi satu sama lain untuk menyampaikan informasi. Bentuk komunikasi yang paling jelas adalah linguistik verbal (mengekspresikan diri secara verbal atau tertulis), tetapi bahasa tubuh, serta sinyal simbolik interpersonal (nonverbal) lainnya juga merupakan bentuk komunikasi. Komunikasi dalam kepelatihan olahraga merupakan metode yang sangat spesifik, misalnya. pelatih menggunakan serangkaian gerakan yang hanya diketahui oleh atlet dalam timnya ataupun penggunaan istilah verbal sebagai pesan yang juga spesifik. Komunikasi dalam olahraga adalah sebuah proses dinamis, terjadi secara aktif dan interaktif. Penerima pesan dapat menerima pesan atau menolak pesan pada saat pengirim pesan melemparkan pesannya.[1]

Pengertian Komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Komunikasi adalah aktivitas dasar manusia. Manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dengan adanya komunikasi baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, ditempat pekerjaan , dipasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Perkembangan manusia juga berkembang disebabkan karena adanya komunikasi. Komunikasi juga membentuk sistem sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka dari itu komunikasi dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Komunikasi adalah suatu proses dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan media tertentu yang berguna untuk membuat pemahaman yang sama diantara mereka, informasi yang disampaikan dapat memberikan efek tertentu kepada komunikan.[2]

Dari sudut etimologi, menurut Roudhonah dalam buku ilmu komunikasi, dibagi menjadi beberapa kata diantaranya “communicare yang berarti berpartisipasi atau member tahukan, Communis opinion yang berarti pendapat umum. Raymond S. Ross yang dikutip oleh Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar mengemukakan bahwa “Komunikasi atau Communication dalam bahasa inggris berasal dari kata lati

Dari sudut “terminologi” ada banyak ahli yang mencoba mendefinisikan diantaranya Hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale bahwa “komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain”. Menurut Laswell bahwa “komunikasi itu merupakan jawaban terhadap who says what in which medium to whom with what effect (siapa mengatakan apa dalam media apa kepada siapa dengan apa efeknya). John B. Hoben mengasumsikan bahwa komunikasi itu (harus) berhasil “Komunikasi adalah pertukaran verbal pikiran atau gagasan”.

Pengertian Olahraga

[sunting | sunting sumber]

Kata olahraga berasal dari bahasa Jawa yaitu olahrogo. Olah artinya melatih diri menjadi seorang yang terampil sedangkan rogo artinya badan. Jadi olahraga adalah suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan sistematis menuju suatu kualitas yang lebih tinggi. Berdasarkan arti kata dalam undangundang ketentuan pokok olahraga tahun 1997 pasal 1, yang di maksud dengan olahraga adalah semua kegiatan jasmani yang dilandasi semangat untuk melelahkan diri sendiri maupun orang lain, yang dilaksanakan secara ksatria sehingga olahraga merupakan sarana menuju peningkatan kualitas dan ekspresi hidup yang lebih luhur bersama sesama manusia.

Utamanya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat. Olahraga penting, karena di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat

Pada dasarnya olahraga dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Olahraga Prestasi yaitu permainan dan pertandingan yang terbatas waktunya yang melibatkan usaha fisik dan ketrampilan.

2. Olahraga Rekreasi yaitu olahraga yang merupakan rekreasi dan aktifitas yang dilakukan di waktu senggang bahkan merupakan hiburan[3]

Pada mulanya olahraga dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang, sehingga olahraga dilakukan dengan penuh kegembiraan dan santai serta tidak ada batasan dan aturan yang digunakan. Olahraga dilakukan secara tidak formal baik dari segi tempat pelaksanaan, peraturan, maupun waktu kegiatannya. Namun seiring perkembangan kebutuhan dan kemampuan manusia yang semakin maju, yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus dilakukan oleh manusia, maka kegiatan olahraga tidak lagi dilakukan hanya untuk kegiatan rekreasi melainkan bertambah menjadi kegiatan yang dipertandingkan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PELATIH YANG MERANGKAP SEBAGAI ATLET DENGAN ATLET PANJAT TEBING YANG DILATIHNYA" (PDF). JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA. 2 (2): 10. 2014.  line feed character di |title= pada posisi 39 (bantuan); line feed character di |journal= pada posisi 20 (bantuan)
  2. ^ "Pengertian Komunikasi" (PDF). Komunikasi. 2011. 
  3. ^ "Olahraga" (PDF). Tentang Olahraga.