Kompetisi Inovasi
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Kompetisi inovasi adalah suatu metode atau proses industrial terhadap produk atau pengembangan bisnis. Ini adalah bentuk rekayasa sosial yang berfokus pada kreasi dan elaborasi ide-ide terbaik dan berkelanjutan, yang berasal dari inovator terbaik. Dengan kata lain, kompetisi inovasi adalah sebuah ajang seperti turnamen, persaingan dalam mengadu peluang dengan mengedepankan nilai-nilai kebutuhan.
Kunci keputusan manajerial[sunting | sunting sumber]
Anda mungkin sudah menggunakan turnamen inovasi tanpa menyadarinya, mungkin untuk mengatasi tantangan selain inovasi. Anda hampir pasti menjalankannya ketika misalnya, mencari eksekutif baru, nama produk baru, atau sistem perangkat lunak perusahaan baru.[1]
Pertanyaan utamanya bukanlah tentang untuk apa kita menggunakan kompetisi inovasi, melainkan bagaimana mengelolanya untuk mengidentifikasi peluang yang luar biasa. Kompetisi inovasi ini dapat dipertimbangkan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Berapa banyak peluang yang dipertimbangkan sejak awal? Apakah itu dapat dianggap cukup?
- Berapa banyak variasi yang ditunjukkan dalam peluang yang sudah dipertimbangkan? Apakah cukup bervariasi?
- Berapa fase yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang yang akan dikembangkan? Bagaimana cara memutuskan berapa banyak peluang untuk maju di setiap fasenya?
- Sejauh mana perbandingan peluang satu sama lain jika dibandingkan dengan penerapan standar kualitas mutlak untuk dapat menentukan peluang mana yang akan dikembangkan agar menjadi lebih maju?
- Jika ingin melibatkan komunitas di luar tim, cara apa yang dapat digunakan dalam proses mengidentifikasi dan memilih peluang?
Hasil dari pertimbangan pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan dapat menemukan keputusan-keputusan yang mampu meingkatkan kinerja kompetisi inovasi yang dilakukan, yang kemudian nanti dapat diterapkan sehingga mampu menjadi jauh lebih baik dan lebih sempurna.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Christian Terwiesch, Karl T. Ulrich (2009). Creating and Selecting Exceptional Opportunities (PDF). Boston: Harvard Business Press. ISBN 978-1422152225.