Klien (bisnis)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam usaha, perdagangan, dan ekonomi, klien atau kelayan[1] adalah orang yang menerima nasihat atau layanan dari seorang profesional, seperti pengacara atau penyedia perawatan kesehatan. Klien berbeda dari pelanggan karena pelanggan dianggap sebagai "pembeli satu kali", sedangkan klien dapat dipandang sebagai "penerima jangka panjang",[2] dan pelanggan membeli barang serta jasa.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Istilah klien berasal dari kata Latin clientem atau clinare yang berarti "condong" atau "membengkok", akar kata yang sama dengan banyak kata lain yang serupa seperti climate (iklim) dan incline (condong).[3] Sedangkan istilah kelayan berasal dari awalan ke- (orang yang di-) dan layan. Secara harfiah, istilah kelayan berarti (orang) yang dilayani atau mendapat layanan.

Berdasarkan bidang[sunting | sunting sumber]

Perawatan kesehatan[sunting | sunting sumber]

Klien penyedia perawatan kesehatan umumnya disebut pasien meskipun tidak jarang penerapi menggunakan kata klien.[4]

Hubungan terapeutis tunduk kepada persyaratan kerahasiaan, artinya penerapi tidak boleh mengungkapkan informasi yang dibagikan oleh kliennya selama sesi, kepada orang yang tidak terlibat dalam sesi tersebut. Namun, terdapat sejumlah pengecualian saat penerapi dapat dan harus membocorkan kerahasiaan seperti ketika informasi menunjukkan bahwa klien menimbulkan ancaman langsung terhadap dirinya sendiri atau orang lain.[5][6]

Hukum[sunting | sunting sumber]

Pengacara dan advokat juga mempunyai klien meskipun Otoritas Peraturan Advokat Britania Serikat menyebut mereka yang menggunakan jasa hukum sebagai "pelanggan".[7] Aspek penting pekerjaan pengacara adalah mengembangkan dan mengelola hubungan dengan klien atau karyawan klien jika pengacara bekerja untuk lembaga atau badan usaha pemerintah. Pengacara memberi nasihat hukum kepada kliennya sebagai bagian proses hukum.[8]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Arti kata kelayan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 22 Desember 2023. 
  2. ^ "What Is the Difference Between a Customer Vs. a Client?". Chron. Diakses tanggal 7 Maret 2019. 
  3. ^ "Client origin and meaning of client". Online Etymology Dictionary. 
  4. ^ "Patients or Clients?". 4 Agustus 2013. 
  5. ^ Stone, Alan (December 1976). "The Tarasoff Decisions: Suing Psychotherapists to Safeguard Society". Harvard Law Review. 90 (2): 358–378. doi:10.2307/1340158. JSTOR 1340158. PMID 1028678. 
  6. ^ Welfel, Elizabeth Reynolds (2016). Ethics in counseling and psychotherapy : standards, research, and emerging issues (edisi ke-6th). San Francisco, CA: Cengage Learning. hlm. 129. ISBN 9781305089723. 
  7. ^ Solicitors Regulation Authority, Customer reviews, diterbitkan 11 Februari 2021, diakses 30 Agustus 2022
  8. ^ Ellman, Stephen (1987). "Lawyers and Clients". UCLA Law Review. 34: 717.