Ketertarikan akan sanjungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ketertarikan akan sanjungan merupakan kekeliruan dimana seseorang terobsesi pada pujian, sanjungan yang berlebihan, untuk menarik lawan bicaranya agar mendapatkan dukungan atau atensi dari pihak mereka.[1] Sanjungan sering kali digunakan untuk menyembunyikan maksud sebenarnya dari sebuah niat. Biasanya sanjungan yang berlebihan akan menjadi gangguan kesehatan mental yang akan menjadikan lemah terhadap penilaian yang sebenarnya.[2]

Contoh sanjungan yang biasanya melemahkan, misalnya seseorang ingin memperoleh nilai yang terbaik, maka dari itu ia akan memberikan sanjungan seperti "Ini adalah kelas bahasa terbaik yang pernah saya ambil. Ngomong ngomong, mengenai itu, saya perlu perlu mendapat nilai terbaik..." atau seseorang ingin menaikkan gajinya, maka yang ia akan lakukan ialah "Anda adalah pria yang sangat bijaksana dalam mengambil keputusan dan saya sangat setuju akan pendapat anda. Tetapi mengenai kenaikan gaji saya..."[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sprouse, Scott (2017-09-06). The Reasoning Skills Workbook (dalam bahasa Inggris). Lulu.com. ISBN 978-1-387-21461-7. 
  2. ^ a b "Fallacy: Appeal to Flattery". web.archive.org. 2012-08-06. Diakses tanggal 2024-03-31.