Lihat sumber Ketahanan pangan selama pandemi Covid-19

{{Infobox disaster|title=Kelaparan terkait pandemi COVID-19|image=Acute food insecurity forecast for 2020 including coronavirus famines.svg|image_alt=Map showing acute food insecurity forecasts for 2020|image_upright=1.5|caption=Perkiraan kerawanan pangan akut pada 2020 menggunakan [[skala Integrated Food Security Phase Classification (IPC)]]
<div style="padding-left:3em; padding-right:0; overflow:hidden;"><div class="center">{{Col-begin}}
{{Col-2}}
{{legend inline|#ffd5d5|Fase 1 (Minimal)}}<br />
{{legend inline|#ff8080|Fase 2 (Stres)}}<br />
{{legend inline|#ff0000|Fase 3 (Krisis)}}<br />
{{legend inline|#aa0000|Fase 4 (Darurat)}}<br />
{{legend inline|#550000|Fase 5 (Kritis)}}<br />
{{Col-2}}
{{legend inline|#e6e6e6|Tidak ada data}}<br />
{{legend inline|#c0c0c0|Tidak ada daftar}}<br />
{{legend inline|#666666|Daftar tidak diklasifikasikan}}<br />
{{legend inline|#ff00ff|Berisiko minoritas}}<br />
{{legend inline|#ffeeaa|Hotspot yang muncul}}<br />
{{Col-end}}</div></div>|location={{Collapsible list
  |framestyle=border:none; padding:0;
  |title=Multiple countries<ref name=":9" /><ref name=":1"/>
| {{flag|Afghanistan}}
| {{flag|Angola}}
| {{flag|Brasil}}
| {{flag|Burkina Faso}}
| {{flag|Chad}}
| {{flag|Kongo}}
| {{flag|Etiopia}}
| {{flag|Haiti}}
| {{flag|India}}
| {{flag|Mali}}
| {{flag|Mauritania}}
| {{flag|Myanmar}}
| {{flag|Niger}}
| {{flag|Nigeria}}
| {{flag|Pakistan}}
| {{flag|Senegal}}
| {{flag|Afrika Selatan}}
| {{flag|Sudan Selatan}}
| {{flag|Sudan}}
| {{flag|Suriah}}
| {{flag|Uganda}}
| {{flag|Venezuela}}
| {{flag|Yaman}}

}}|date={{Start date|2019|12|01|df=yes}}–sekarang|duration={{time interval|2019-12-01|show=ymwd}}|cause=[[serangan belalang 2019-2020]], [[konflik bersenjata]], [[pandemi COVID-19]] (termasuk berhubungan dengan [[resesi koronavirus|resesi]], [[karantina wilayah]] dan  [[pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19|pembatasan perjalanan]])|casualties1=|reported deaths=|injuries=}}
{{COVID-19 pandemic sidebar}}
'''Selama pandemi, ketahanan pangan''' menjadi perhatian global. Hal itu tampak pada adanya beberapa peringatan kelaparan pada kuartal kedua tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=Secretary-General Warns of Grim Post-Pandemic Future, Predicting 'Historic' Hunger, Famine, in Remarks to High-Level Event on Financing for Development - World|url=https://reliefweb.int/report/world/secretary-general-warns-grim-post-pandemic-future-predicting-historic-hunger-famine|website=ReliefWeb|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref> Menurut berbagai prediksi, ratusan ribu orang di dunia meninggal dunia dan jutaan lainnya mengalami kelaparan tanpa adanya upaya bersama dalam mengatasi masalah [[ketahanan pangan]]. Per Oktober 2020, usaha-usaha ini mengurangi risiko kelaparan yang meluas akibat [[pandemi COVID-19]].<ref name="correspondent0421">{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|date=2020-04-21|title=Coronavirus pandemic 'will cause famine of biblical proportions'|url=https://www.theguardian.com/global-development/2020/apr/21/coronavirus-pandemic-will-cause-famine-of-biblical-proportions|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

Kelaparan dikhawatirkan menjadi hasil dari resesi Covid-19 sehingga beberapa langkah diambil untuk mencegah penyebarannya.<ref name="correspondent">{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|date=2020-04-21|title=Coronavirus crisis could double number of people suffering acute hunger - UN|url=https://www.theguardian.com/world/2020/apr/21/global-hunger-could-be-next-big-impact-of-coronavirus-pandemic|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|title=Rising hunger threatens famines as coronavirus crashes economies, leaves crops to rot in fields {{!}} DW {{!}} 11.06.2020|url=https://www.dw.com/en/rising-hunger-threatens-famines-as-coronavirus-crashes-economies-leaves-crops-to-rot-in-fields/a-53686031|website=DW.com|language=en-GB|access-date=13 Maret 2021}}</ref> Selain itu, serangan belalang yang terjadi pada 2019-2020,<ref>{{Cite web|last=Mandela Ogama|first=Nelson|date=28 Mei 2020|title=Famine risk for millions in second locust wave|url=https://phys.org/news/2020-05-famine-millions-locust.html|website=phys.org|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref> perang yang terus berlangsung dan kekacauan politik di sejumlah negara juga dinilai sebagai penyebab dari munculnya kasus kelaparan.<ref>{{Cite news|last=Spencer|first=Richard|date=18 Juni 2020|title=Coronavirus thrives in Yemen, already devastated by war and famine|url=https://www.thetimes.co.uk/article/coronavirus-thrives-in-yemen-already-devastated-by-war-and-famine-lwbd0zp07|work=The Times|language=en|issn=0140-0460|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

Pada September 2020, [[David Beasley]], [[Direktur Eksekutif]] dari [[Program Pangan Dunia]], [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]], menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh negara donatur selama lima bulan sebelumnya, termasuk penyediaan $17 triliun dalam [[stimulus fiskal]] dan dukungan [[bank sentral]], penangguhan pembayaran hutang yang dilakukan oleh IMF dan negara-negara G20 untuk keuntungan negara yang lebih miskin dan dukungan donor untuk [[Program Pangan Dunia]], telah mencegah dan membantu 270 juta orang dari risiko kelaparan. Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa meskipun tindakan tersebut berdampak dalam mencegah kelaparan massal di negara-negara miskin, tindakan donor lebih lanjut diperlukan untuk mencegah kelaparan pada 2021 ketika konflik regional dan pandemi terus berlanjut.<ref name="wfpsep">{{cite web|date=17 September 2020|title=WFP Chief warns of grave dangers of economic impact of Coronavirus as millions are pushed further into hunger|url=https://www.wfp.org/news/wfp-chief-warns-grave-dangers-economic-impact-coronavirus-millions-are-pushed-further-hunger|website=World Food Programme|publisher=|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

== Latar belakang ==
[[Berkas:2019_Global_Hunger_Index_by_Severity.png|al=|jmpl|350x350px|Indeks Kelaparan Global 2019 oleh Severity]]

=== Serangan belalang 2019-2020 ===
Pola cuaca yang luar biasa pada 2018, termasuk hujan lebat, menghasilkan pertumbuhan yang signifikan terhadap populasi belalang gurun di Jazirah Arab dan kawasan Afrika selama 2019.<ref>{{Cite web|last=Stone|first=Madeleine|date=2020-02-14|title=A plague of locusts has descended on East Africa. Climate change may be to blame.|url=https://www.nationalgeographic.com/science/2020/02/locust-plague-climate-science-east-africa/|website=Science|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref> Belalang membentuk kawanan dan kemudian merusak tanaman serta mengurangi ketersediaan pangan bagi ternak dan manusia. Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia dan [[Bank Dunia]] menyatakan bahwa setidaknya ada 23 negara yang terkena dampak dari serbuan belalang. Mereka memprediksi, total kerugian yang harus ditanggung mencapai US$8.5 miliar dan sekitar 24 juta jiwa penduduk di negara-negara tersebut memiliki ketahanan pangan yang buruk pada Juli 2020.<ref name=":0">{{Cite web|date=1 Juli 2020|title=The Locust Crisis: The World Bank's Response|url=https://www.worldbank.org/en/news/factsheet/2020/04/27/the-locust-crisis-the-world-banks-response|website=World Bank|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

Gelombang baru belalang yang menyebar ke seluruh Afrika pada Juni 2020 juga memicu kekhawatiran bahwa kekurangan pasokan, khususnya yang terjadi di sejumlah negara seperti [[Suriah]], [[Yaman]], [[India]] dan [[Etiopia]] dapat meningkatkan kelaparan di wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|last=M. Lederer|first=Edith|date=19 Juni 2020|title=UN seeks urgent funding for pandemic aid transport|url=https://uk.news.yahoo.com/un-seeks-urgent-funding-pandemic-231643096.html|website=Yahoo UK|language=en-GB|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Chadwick|first=Vince|date=2020-05-27|title=World Food Programme pulls COVID-19 fundraising images after backlash|url=https://www.devex.com/news/sponsored/world-food-programme-pulls-covid-19-fundraising-images-after-backlash-97330|website=Devex|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=P. Johnston|first=Geoffrey|date=2020-05-29|title=Foodgrains bank working to prevent famine|url=https://www.thewhig.com/opinion/columnists/foodgrains-bank-working-to-prevent-famine|website=The Kingston Whig-Standard|language=en-US|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-06-18|title=UN envoy warns: Famine could be knocking on Syria's door|url=https://www.middleeastmonitor.com/20200618-un-envoy-warns-famine-could-be-knocking-on-syrias-door/|website=Middle East Monitor|language=en-GB|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=ANSA|date=2020-03-03|title=Famine risk in Syria, four million desperate people|url=https://www.infomigrants.net/en/post/23136/famine-risk-in-syria-four-million-desperate-people|website=Info Migrants|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

=== Pandemi COVID-19 ===
{{Main|Pandemi COVID-19}}Menyusul penyebaran [[koronavirus]] [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]] dan penyakit yang dihasilkan olehnya, beberapa negara memutuskan untuk melakukan karantina nasional dan [[pembatasan perjalanan]] untuk mencegah penyebaran lebih luas. Sebagai hasil dari tindakan pencegahan dan [[pembelian karena panik]] yang terjadi, kekurangan terkait pandemi Covid-19 meningkat pesat sementara kemampuan pengiriman bantuan dan pengiriman uang dari negara-negara berpenghasilan tinggi menurun. Secara bersamaan, banyak pekerja yang lebih miskin di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang kehilangan pekerjaan atau kemampuan dalam bertani sebagai dampak dari karantina. Di sisi lain, anak-anak mereka tidak bisa memperoleh makanan dari sekolah akibat karantina wilayah yang berlangsung di seluruh dunia.<ref>{{Cite news|last1=Salcedo|first1=Andrea|last2=Yar|first2=Sanam|last3=Cherelus|first3=Gina|date=2020-05-08|title=Coronavirus Travel Restrictions, Across the Globe|url=https://www.nytimes.com/article/coronavirus-travel-restrictions.html|work=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

Pada Juli 2020, Oxfam melaporkan bahwa sebagian orang yang meninggal dunia akibat Covid-19, sebenarnya meninggal dunia akibat kekurangan makanan dalam jumlah yang tinggi.<ref name=":9">{{Cite web|date=2020-07-09|title=12,000 people per day could die from Covid-19 linked hunger by end of year, potentially more than the disease, warns Oxfam|url=https://www.oxfam.org/en/press-releases/12000-people-day-could-die-covid-19-linked-hunger-end-year-potentially-more-disease|website=Oxfam International|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref>  [[Oxfam]] memproyeksikan bahwa pada akhir tahun 2020, "12.000 orang per hari dapat meninggal dunia karena kelaparan terkait COVID-19". PBB pun menyatakan bahwa total ada 265 juta orang yang mengalami kerawanan pangan akut, meningkat 135 juta orang sebagai dampak dari pandemi.<ref name="correspondent" /><ref>{{Cite web|date=21 April 2020|title=Senior Officials Sound Alarm over Food Insecurity, Warning of Potentially 'Biblical' Famine, in Briefings to Security Council {{!}} Meetings Coverage and Press Releases|url=https://www.un.org/press/en/2020/sc14164.doc.htm|website=UN|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

Sementara itu Kepala [[Program Pangan Dunia]] memperingatkan pada April 2020 bahwa tanpa dukungan finansial dari negara-negara barat, 30 juta orang yang didukung oleh organisasi tersebut akan memiliki risiko kematian sebagai dampak dari [[kerawanan pangan]] pada 2020.<ref>{{Cite web|last=M. Lederer|first=Edith|date=22 April 2020|title=UN food agency chief: World on brink of 'a hunger pandemic'|url=https://abcnews.go.com/US/wireStory/food-agency-chief-world-brink-hunger-pandemic-70269400|website=ABC News|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Carbert|first=Michelle|date=15 April 2020|title=World Food Programme warns at least 30 million people could die of starvation during pandemic|url=https://www.theglobeandmail.com/world/article-world-food-programme-warns-at-least-30-million-people-could-die-of/|work=The Globe and Mail|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Beasley|first=David|date=2020-04-17|title=30 million people could die of starvation during pandemic : WFP|url=https://tbsnews.net/coronavirus-chronicle/30-million-people-could-die-starvation-during-pandemic-wfp-70339|website=The Business Standard|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

== Laporan global tentang krisis makanan ==
Pada 21 April 2020, [[Program Pangan Dunia]] Persatuan Bangsa-bangsa mengingatkan bahwa kelaparan terjadi di beberapa bagian di dunia sebagai dampak dari pandemi Covid-19.<ref>{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|date=21 April 2020|title=Coronavirus pandemic 'will cause famine of biblical proportions'|url=https://www.theguardian.com/global-development/2020/apr/21/coronavirus-pandemic-will-cause-famine-of-biblical-proportions|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=13 Maret 2021}}</ref><ref name="BBC Famine">{{Cite news|date=21 April 2020|title=World risks 'biblical' famines due to pandemic - UN|url=https://www.bbc.com/news/world-52373888|work=BBC|language=en-GB|access-date=13 Maret 2021}}</ref> Rilis laporan global tentang [[krisis pangan 2020]] menyebut bahwa terdapat 55 negara yang ada dalam risiko.<ref name="UN Food Report">{{cite web|date=22 April 2020|title=2020 GLOBAL REPORT ON FOOD CRISES|url=https://docs.wfp.org/api/documents/WFP-0000114546/download/|website=WFP|access-date=13 Maret 2021}}</ref> [[David Beasley]] pun memprediksi bahwa dalam skenario terburuk, setidaknya ada hampir 40 negara yang akan menyerah karena kelaparan.<ref name="BBC Famine" /><ref>{{cite news|last=Picheta|first=Rob|date=22 April 2020|title=Coronavirus pandemic will cause global famines of 'biblical proportions,' UN warns|url=https://www.cnn.com/2020/04/22/africa/coronavirus-famine-un-warning-intl/index.html|work=CNN|access-date=13 Maret 2021|website=CNN}}</ref>

PBB memperkirakan negara-negara anggota berikut akan memiliki area yang signifikan dengan ketahanan pangan yang buruk yang dikategorikan sebagai "stres" ([[Integrated Food Security Phase Classification|IPC]] (''Integrated Food Security Phase Classification'') fase 2), "krisis" ([[Integrated Food Security Phase Classification|IPC]] fase 3), "darurat" (IPC phase 4) atau "darurat kritis" (IPC fase 5) pada 2020:<ref name="UN Food Report" />{{Columns-list|* {{flag|Afghanistan}}*
* {{flag|Angola}}
* {{flag|Burkina Faso}}*
* {{flag|Tanjung Verde}}
* {{flag|Kamerun}}
* {{flag|Afrika Tengah}}
* {{flag|Chad}}*
* {{flag|Pantai Gading}}
* {{flag|DR Congo}}
* {{flag|El Salvador}}
* {{flag|Eswatini}}
* {{flag|Etiopia}}*
* {{flag|Gambia}}
* {{flag|Guatemala}}
* {{flag|Guinea}}
* {{flag|Guinea-Bissau}}
* {{flag|Haiti}}*
* {{flag|Honduras}}
* {{flag|Irak}}
* {{flag|Kenya}}
* {{flag|Lesotho}}
* {{flag|Liberia}}
* {{flag|Libya}}
* {{flag|Madagaskar}}
* {{flag|Malawi}}
* {{flag|Mali}}*
* {{flag|Mauritania}}*
* {{flag|Mozambik}}
* {{flag|Myanmar}}
* {{flag|Namibia}}
* {{flag|Nikaragua}}
* {{flag|Niger}}*
* {{flag|Nigeria}}*
* {{flag|Pakistan}}
* {{flag|Rwanda}}
* {{flag|Senegal}}*
* {{flag|Sierra Leone}}
* {{flag|Somalia}}
* {{flag|Sudan Selatan}}*
* {{flag|Sudan}}*
* {{flag|Suriah}}*
* {{flag|Uganda}}
* {{flag|Tanzania}}
* {{flag|Venezuela}}*
* {{flag|Yaman}}*
* {{flag|Zambia}}
* {{flag|Zimbabwe}}|colwidth=15em}}Masalah ketahanan pangan juga memberi peringatan di negara-negara berikut:<ref name="UN Food Report" />{{Columns-list|* {{flag|Bangladesh}}, [[Pengungsi Rohingya di Bangladesh|Pengungsi Rohingya]] di [[Cox's Bazar]]
* {{flag|Kolombia}}, [[krisis pengungsi Venezuela|migran dan pengungsi Venezuela*]]
* {{flag|Djibouti}}
* {{flag|Ecuador}}, [[krisis pengungsi Venezuela|migran dan pengungsi Venezuela*]]
* {{flag|Lebanon}}, [[Pengungsi Perang Rakyat Suriah|Pengungsi Suriah*]]
* {{flag|Palestina}}
* {{flag|Turki}}, [[Pengungsi Perang Rakyat Suriah|Pengungsi Suriah*]]
* {{flag|Ukraina}}, di [[Luhansk]] dan [[Donetsk]]: 
** {{flag|Republik Rakyat Donetsk}} (tidak diakui oleh PBB)
** Republik Rakyat Luhansk (tidak diakui oleh PBB)|colwidth=30em}}Tanda bintang (*) menunjukkan bahwa negara-negara tersebut dianggap sebagai hotspot "kelaparan ekstrem" oleh Oxfam, seperti yang ditunjukkan dalam laporan Oxfarm pada Juli 2020. Sepuluh bidang utama dari kelaparan ekstrem yang mencakup 65% dari total populasi menghadi kelaparan tingkat krisis (IPC fase 3 atau di atasnya) termasuk [[Afghanistan]], [[Kongo]], [[Ethiopia|Etiopia]], [[Haiti]], [[Sudan Selatan]], [[Sudan]], [[Suriah]], [[Venezuela]], [[Yemen|Yaman]], serta [[Sahel]] [[Afrika Barat]] (seperti [[Burkina Faso]], [[Mauritania]], [[Niger]], [[Nigeria]] and [[Senegal]]). Laporan ini juga mencatat "pusat-pusat yang muncul" dari kelaparan, di samping daerah-daerah yang dilanda, seperti di Brasil, India, Yaman, [[Afrika Selatan]] dan Sahel.<ref name=":9" /><ref name=":1">{{Cite web|date=2020-07-09|title=World on the brink of a 'hunger pandemic': coronavirus threatens to push millions into starvation|url=https://www.oxfam.org/en/world-brink-hunger-pandemic-coronavirus-threatens-push-millions-starvation|website=Oxfam International|language=en|access-date=13 Maret 2021}}</ref> Atas laporan ini, PBB kemudian membuat seruan untuk meningkatkan analisis data di beberapa negara yang kemungkinan juga berisiko seperti Kongo, [[Korea Utara]], Eritrea, Kirgistan, Nepal, Filipina dan Sri Lanka.<ref name="UN Food Report" />

== Tanggapan industri ==
Laporan Oxfam Juli 2020 tentang kelaparan akibat koronavirus menghitung bahwa antara Januari hingga Juli 2020, terdapat delapan perusahaan makanan besar di dunia ([[The Coca-Cola Company]],  [[Danone]], [[General Mills]], [[Kellogg's]], [[Mondelez International|Mondelez]], [[Nestlé]], [[PepsiCo]] dan [[Unilever]]) yang memberikan total US$18 miliar kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Jumlah ini 10 kali lipat lebih banyak dari perkiraan PBB untuk bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi kerawanan pangan di daerah-daerah rentan dilanda kelaparan.<ref name=":9" /> Beberapa dari perusahaan ini, termasuk Nestlé and PepsiCo menjalin kerja sama dengan PBB dan beberapa persatuan petani yang tergabung di negara-negara G20 untuk mendukung [[distribusi makanan]] dan persediaan pangan untuk negara-negara berpenghasilan rendah.<ref name="Hungry Guardian">{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|date=9 April 2020|title=Coronavirus could double number of people going hungry|url=https://www.theguardian.com/world/2020/apr/09/coronavirus-could-double-number-of-people-going-hungry|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=13 Maret 2021}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Pandemi Covid-19]]