Kemauan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemauan juga dapat dikatakan sebagai kemampuan manusia untuk memutuskan sesuatu hal atau bertindak

Kemauan atau kehendak merupakan dasar untuk mempelajari beberapa hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan lainnya.[1] Kemauan juga merupakan salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk mengerjakan suatu hal dalam kehidupan nyata.[1] Kemauan merupakan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri.[1] Dorongan dapat juga dikatakan sebagai kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan tertentu.[1] Kemauan juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan bebas, memutuskan, melatih mengendalikan diri, serta bertindak.[2] Kemauan membuat seseorang mau menerima peraturan hukum dan kewajiban.[2] Kemauan datang dari diri dalam manusia yang yang diarahakan oleh pikiran dan perasaan diri mereka sendiri.[3] Kemauan adalah kekuasaan untuk memimpin diri sendiri sehingga seseorang tersebut mampu memutuskan suatu hal.[3] Contoh persoalan yang lebih mementingkan atau mendahulukan kemauan misalnya kita baru menyadari pentingnya organ jantung ketika kita divonis dokter terkena penyakit jantung.[1] Sebelumnya mungkin yang menjadi fokus pemeliharaan kita adalah organ-organ yang secara konkret dapat dilihat oleh orang lain.[1] Dari contoh di atas terlihat bahwa orang tersebut salah satunya lebih mementingkan kemauan sehingga kurang memperhatikan hal yang lebih penting.[1]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g E. Widijo Hari Murdoko.2006.Personal Quaity Management.Penerbit:PT Elex Media Komputindo.31-33
  2. ^ a b Calvin S. Hall & Gardner Lindzey.1993.Teori Psikodinamik (klinis).Penerbit: Kanisius.80
  3. ^ a b Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.Komunika. Penerbit:Lipi.98