Kemampuan visualisasi Spasial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kemampuan visualisasi Spasial atau kemampuan visual-spasial merupakan kemampuan untuk memanipulasi gambaran dua-dimensional dan tiga-dimensional secara mental. Biasanya diukur dengan tes koginitif sederhana dan diprediksi dengan kemampuan pengguna dengan beberapa pendekatan tata muka.

Pengukuran[sunting | sunting sumber]

Test kognitif biasanya untuk mengukur kemampuan visualisasi spasial termasuk tugas rotasi mental seperti Tes Rotasi Mental dan test kognitif seperti tes VZ-1 (Papan Formulir), VZ-2 (Lipatan Kertas), dan VZ-3 (Pengembangan Permukaan) dari tes kognitif Kit Referensi-Factor yang dihasilkan oleh Pelayanan Testing Edukasional. Walaupun penjelasan dari visualisasi spasial dan rotasi mental kedengarannya sama, rotasi mental merupakan tugas tertentu yang dapat diselesaikan menggunakan visualisasi spasial.[1]

Tes Papan Formulir melibatkan partisipan yang memberikan bentuk dan satu set bentuk yang lebih kecil di mana mereka diinstruksikan untuk memutuskan kombinasi mana dari bentuk kecil yang akan mengisi bentuk yang lebih besar secara sempurna tanpa saling menindih. Tes Lipatan Kertas melibatkan partisipan yang menunjukkan urutan dari melipat kerta, melalui set lubang yang dilubangi. Partisipan harus memilih set mana dari pertas yang tidak dilipat dengan lubang yang bertanggung jawab dengan set yang baru saja terlihat.

tes Pengembangan permukaan melibatkan partisipan yang memberikan bentuk datar dengan sisi berangka dan bentuk tiga-dimensional dengan sisi yang ditulis dan bertanya pada partisipan untuk mengindikasi sisi angka mana yang bertanggung jawab dengan sisi huruf.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Mitchell, J.; Kent, L. (2003). "Mental rotation: What is it?". International Journal of Human-Computer Studies. 49 (1): 59–78. doi:10.1006/ijhc.1998.0200.