Kelompok penekan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Massa Aksi 2 Desember dapat disebut sebagai kelompok penekan

Kelompok penekan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa (pemerintah) agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan.[1] Atau, dapat juga didefinisikan sebagai "association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government" (sekumpulan individu dan atau organisasi yang memiliki dasar dari satu atau lebih kepentingan bersama yang berupaya untuk memengaruhi pandangan umum menurut kepentingannya dengan anggota pelobi di dalam pemerintahan).[2] Perbedaan kelompok penekan dengan kelompok kepentingan adalah pada cara dan sasaran dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara.[3]

Definisi[sunting | sunting sumber]

Kelompok Penekan dalam Politik[sunting | sunting sumber]

Lebih detailnya, kelompok penekan berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi/menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka.[3] Dapat pula disederhakan dengan suatu ungkapan bahwa kelompok penekan akan terus berusaha untuk mengeluarkan tekanan terhadap pihak yang sedang berkuasa di pemerintahan (Duverger, 1984).[4][5][6] Kelompok penekan sebenarnya tidak sebesar dan sesolid partai politik, tapi radikalisme yang dikembangkan membuat kelompok penekan ini terlihat lebih menonjol dari partai politik dan sering kali membuat mereka mendapat tempat di hati masyarakan sehingga akan semakin eksis bila negara gagal menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial.[4] Kepentingan yang dibawa kelompok penekan ini sangat luas definisinya. Baik yang menyangkut kepentingan umum maupun kepentingan golongan tertentu.[6]

Kelompok Penekan dalam Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Selain itu, kelompok penekan juga memiliki fungsi yang sama di bidang ekonomi. Dan, mereka tidak bekerja sendiri-sendiri tetapi bekerja sama untuk menekan negara tujuan ekspor barang terutama dalam hal boikot barang (Khasali,1997).[7]

Kelompok Penekan dalam Media Massa[sunting | sunting sumber]

Hubungan antara masyarakat dengan media massa sering kali dihubungan (diperantarai) dengan berbagai kelompok informal yang sering disebut sebagai kelompok penekan.[8] Kelompok penekan, karena kepentingannya sendiri, sering membatasi pesan yang ingin disampaikan oleh media kepada masyarakat.[8] Selain itu, menurut definisi sebelumnya, warganet (masyarakat dunia maya) juga dapat disebut sebagai kelompok penekan.[9] Definisi ini diberikan karena warganet memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan membangun opini yang ada di tengah masyarakat khususnya di dunia maya yang dapat terhubung di dunia nyata.

Contoh Kelompok Penekan di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Author, Nama. "PENGERTIAN KELOMPOK KEPENTINGAN, KELOMPOK PENEKAN, DAN KOMUNIKASI POLITIK". GURU INDONESIA. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  2. ^ "Apa yang dimaksud dengan kelompok kepentingan dan kelompok penekan?". Dictio Community (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-28. 
  3. ^ a b Memahami Ilmu Politik. Grasindo. ISBN 9789797590246. 
  4. ^ a b Pos, Riau. "Fenomena Kelompok Penekan - Riaupos.co Mobile". m.riaupos.co (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-12-01. 
  5. ^ Duverger, Maurice (1984). Partai politik dan kelompok-kelompok penekan. PT. Bina Aksara, Jakarta. 
  6. ^ a b Jasin, Johan (2016-12-15). Hukum Tata Negara Suatu Pengantar. ISBN 9786024016487. 
  7. ^ Rhenald., Kasali, (1997). Sembilan fenomena bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789796056750. OCLC 38216478. 
  8. ^ a b Rahmitasari, Diyah Hayu. Manajemen Media di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9786024334567. 
  9. ^ Jingga, Rangga Pandu Asmara; Terkini; NTT, Seputar; Nasional; Ekonomi; Hukum, Politik; Kesra; Foto; Video. Radja, Aditia Maruli, ed. "Ketua MPR : netizen kelompok penekan terkuat". ANTARA News. Diakses tanggal 2017-12-02.