Lompat ke isi

Kekeliruan etimologis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kekeliruan etimologis mengklaim membuat kesimpulan tentang arti kata saat ini dengan mengacu pada asal usul dan transformasinya dalam sejarah.[1] Argumen dalam hal ini bersifat diragukan kebenarannya. Menurut klaim ini, arti kata tersebut digunakan dalam sejarah yang membatalkan maknanya saat ini. Meskipun ini merupakan kesalahan etimologis, hal ini dapat disajikan sebagai resep etimologis oleh beberapa intelektual.[2]

Kekeliruan Etimologis terjadi ketika seseorang secara salah berasumsi bahwa makna suatu kata dapat ditemukan dari etimologi atau asal usulnya.

Contoh:[sunting | sunting sumber]

Formal logic fails us because of its assumptions. The postulates from which the mechanism springs are normally abstractions of a high order, words rather than things. The finest of automobiles will not run on a road of air; it must have solid ground under the wheels. The Greeks, with their assumption that words were real things, naturally enough soared into rarefied regions. Human thinking has been short of oxygen ever since. … "Logos" is Greek for "word"; "logic" is the manipulation of words.

Contoh (Bahasa Indonesia):[sunting | sunting sumber]

Logika formal mengecewakan kita karena asumsinya. Dalil-dalil yang menjadi pijakan mekanisme biasanya merupakan abstraksi tingkat tinggi, berupa kata-kata, bukan benda. Mobil terbaik tidak akan berjalan di atas jalan di udara; ia harus memiliki landasan yang kokoh di bawah rodanya. Orang Yunani, dengan asumsi mereka bahwa kata-kata adalah benda nyata, secara alamiah melambung tinggi ke wilayah yang langka. Pemikiran manusia telah kekurangan oksigen sejak saat itu. ... “Logos” adalah bahasa Yunani yang berarti “kata”; “logika” adalah manipulasi kata-kata.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sihler, Andrew (2000). "Language History". The Columbia Guide to Standard American English. Amsterdam studies in the theory and history of linguistic science. Series IV, Current issues in linguistic theory. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins Publishing. ISBN 90-272-3698-4. 
  2. ^ Wilson, Kenneth G. (1993). "Etymological Fallacy". The Columbia Guide to Standard American English. 

Bacaan Lanjutan[sunting | sunting sumber]