Kecerdasan buatan generatif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kecerdasan buatan generatif (Inggris: Generative Artificial Intelligence[1]) adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada kemampuan sistem untuk menghasilkan atau membuat data baru yang memiliki karakteristik atau distribusi serupa dengan data yang telah diberikan kepadanya. Ini berbeda dengan pendekatan tradisional AI yang mungkin lebih fokus pada tugas-tugas tertentu seperti klasifikasi atau prediksi.

Salah satu teknik yang umum digunakan dalam Generative AI adalah menggunakan model generatif seperti Generative Adversarial Networks (GANs), Variational Autoencoders (VAEs), atau model berbasis aliran seperti Transformer.[2] Model-model ini dilatih untuk memahami dan merepresentasikan distribusi dari data pelatihan mereka dan kemudian menghasilkan data baru yang serupa dengan distribusi tersebut.

Contoh penggunaan Generative AI termasuk pembuatan gambar, teks, suara, atau bahkan video yang terlihat atau terdengar autentik. Misalnya, GANs dapat digunakan untuk membuat gambar wajah yang tampak seolah-olah mereka adalah orang yang sebenarnya, atau untuk menghasilkan gambar seni yang unik. Di sisi lain, VAEs dapat digunakan untuk menghasilkan teks atau gambar yang baru berdasarkan distribusi data latihan mereka, yang kemudian dapat digunakan dalam berbagai aplikasi kreatif atau praktis.[3][4][5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Newsom, Gavin; Weber, Shirley N. (September 6, 2023). "Executive Order N-12-23" (PDF). Executive Department, State of California. Diakses tanggal September 7, 2023. 
  2. ^ Pinaya, Walter H. L.; Graham, Mark S.; Kerfoot, Eric; Tudosiu, Petru-Daniel; Dafflon, Jessica; Fernandez, Virginia; Sanchez, Pedro; Wolleb, Julia et al. (2023). "Generative AI for Medical Imaging: extending the MONAI Framework". arΧiv:2307.15208 [eess.IV]. 
  3. ^ Brynjolfsson, Erik; Li, Danielle; Raymond, Lindsey R. (April 2023), Generative AI at Work (Working Paper), Working Paper Series, doi:10.3386/w31161, diakses tanggal 2024-01-21 
  4. ^ "Don't fear an AI-induced jobs apocalypse just yet". The Economist. 2023-03-06. Diakses tanggal 2023-03-14. 
  5. ^ Coyle, Jake (2023-09-27). "In Hollywood writers' battle against AI, humans win (for now)". AP News. Associated Press. Diakses tanggal 2024-01-26.