Kampung Bustaman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kampung Bustaman adalah sebuah nama kampung yang berada di Kelurahan Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang. Kampung Bustaman terbagi menjadi 2 RT, yakni RT 04 dan 05 dan memiliki luas 0,6 Ha. Pada tahun 2014, Kampung Bustaman memiliki populasi sejumlah 366 jiwa (114 KK). Asal muasal kampung tersebut bermula dari sumur yang dibuat oleh Kyai Kertoboso Bustam (1681-1759) dan namanya dipakai untuk menyebut kampung tersebut. Sehingga, Kampung Bustama telah ada sejak abad ke-18 dan menjadi salah satu kampung lama di Kota Semarang.[1]

Saat ini, Kampung Bustaman lebih dikenal karena menjadi pusat kuliner dari olahan daging kamping. Sejak zaman pendudukan Jepang, warga setempat banyak yang menjadi menjadi pejagal kambing. Ada juga yang membuka warung yang menjual gule kambing, sehingga disebut dengan nama Gule Bustaman.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2017-12-11). "Keberlanjutan Kampung Lama Berbasis Potensi Kearifan Lokal di Kota Semarang". EMARA: Indonesian Journal of Architecture (dalam bahasa Inggris). 3 (2): 53–60. doi:10.29080/emara.2017.3.2.53-60. ISSN 2477-5975. 
  2. ^ JawaPos.com. "Tradisi Nikahi Tetangga, Olah MCK Jadi Biogas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-21. Diakses tanggal 2018-04-20.