KRI Teluk Weda (526)
KRI Teluk Weda setelah peluncurannya
| |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | Teluk Weda |
Asal nama | Teluk Weda |
Dipesan | 12 April 2019 |
Pembangun | PT Bandar Abadi Shipyard, Batam |
Nomor galangan | AT-8 |
Pasang lunas | 19 Desember 2019 |
Diluncurkan | 27 Februari 2021 |
Mulai berlayar | 26 Oktober 2021 |
Identifikasi | Nomor lambung: 526 |
Status | Dalam layanan aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni |
Berat benaman | 2,300 ton |
Panjang | 117 m (383 ft 10 in) |
Lebar | 164 m (538 ft 1 in) |
Tinggi | 11 m (36 ft 1 in) |
Pendorong | |
Kecepatan |
|
Jangkauan | 6.240 nmi (11.560 km; 7.180 mi) |
Kapal dan pesawat yang diangkut |
|
Kapasitas |
|
Tentara | 367 |
Awak kapal | 111 kru |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 2 x helikopter |
KRI Teluk Weda (526) adalah landing ship tank kelas Teluk Bintuni kedelapan milik TNI Angkatan Laut.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Teluk Weda memiliki panjang 117 meter (383 ft 10 in) dan lebar 16,4 meter (53 ft 10 in), dengan kecepatan tertinggi 16 knot (30 km/jam; 18 mph) dan kecepatan jelajah 13 knot (24 km/jam; 15 mil/jam).[1][2] Kapal ini mempunyai kapasitas 367 pasukan, dengan 111 pasukan, ditambah sepuluh tank tempur utama Leopard atau lima belas kendaraan tempur infanteri amfibi BMP-3F.[1][2] Teluk Weda juga memiliki dua helipad dengan dua hanggar.[3]
Sejarah layanan
[sunting | sunting sumber]KRI Teluk Weda dibangun oleh PT Bandar Abadi Shipyard, Batam. Kapal tersebut dipesan pada 12 April 2019, bagian dari kontrak dua kapal senilai 360 miliar Rupiah.[4] Proses pembangunannya dimulai pada 13 September dan diberi nomor galangan AT-8.[2] Lunasnya diletakkan pada 19 Desember.[5]
Teluk Weda, bersama saudara Teluk Wondama diluncurkan pada 27 Februari 2021, dan resmi diberi nama pada 3 Maret.[6][7] Kapal-kapal tersebut diluncurkan 8 bulan lebih cepat dari jadwal 30 bulan, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan pada upacara penamaan kapal bahwa ia seharusnya mengundang Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia, sesuai dengan baginya itu "..prestasi yang harus diukir menjadi MURI"[7]
Teluk Weda dan Teluk Wondama ditugaskan pada 26 Oktober 2021 di PT Bandar Abadi Shipyard di Batam, setelah diserahkan secara upacara oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Rahayu, Lisye (26 February 2019). "Menhan Hadiri Serah-Terima KRI Teluk Lada-521 di Lampung". detiknews. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ a b c "Kemhan Resmi Luncurkan KRI Teluk Weda-526 Buatan Dalam Negeri". kemhan.go.id. 28 February 2021. Diakses tanggal 25 August 2021.
- ^ "Indonesia launches new landing ship tank KRI Teluk Lada". Naval Today. 29 June 2018. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ "Indonesia bolsters amphibious assault capabilities with two more landing ships". janes.com. 15 April 2019. Diakses tanggal 25 August 2021.
- ^ "Keel-Laying Ceremony Highlights Indonesia's New Tank Landing Ships". The Diplomat. 26 December 2019. Diakses tanggal 25 August 2021.
- ^ "PT Bandar Abadi Launches Two Teluk Bintuni-class Tank Landing Ship for Indonesian Navy". militaryleak.com. 3 March 2021. Diakses tanggal 25 August 2021.
- ^ a b "KASAL : PT Bandar Abadi Shipyard Layak Dapat Muri". expossidik.com. 3 March 2021. Diakses tanggal 25 August 2021.
- ^ "TAMBAH KEKUATAN, DUA KAPAL ANGKUT TANK MASUK JAJARAN TNI AL". tnial.mil.id. 26 October 2021. Diakses tanggal 27 October 2021.