Jayalengkara
Adipati Jayalengkara adalah penguasa Kadipaten Surabaya.
| Jayalengkara | |
|---|---|
| Panembahan Jayalengkara | |
| Adipati Surabaya ke 10 | |
| Berkuasa | 1601-1625 |
| Pendahulu | Pangeran Sunjaya |
| Penerus | Pangeran Pekik |
Informasi pribadi | |
| Kelahiran | Panji Jayalengkara Surabaya Kadipaten Surabaya |
| Kematian | 1625 Surabaya |
| Wangsa | Surabaya |
| Ayah | Panji Wiryakrama |
| Anak | Pangeran Pekik Joyo Lengkoro
Pangeran Truno Joyo Lengkoro Pangeran Indrajit Joyo Lengkoro Pangeran Wirodarmo Joyo Lengkoro |
Biografi[sunting | sunting sumber]
Silsilah[sunting | sunting sumber]
Jayalengkara adalah keturunan dari Panji Wiryakrama yang masa awal kehidupan nya tidak diketahui secara pasti tapi dia menggantikan ayahnya yang meninggal tahun 1601 dan melanjutkan kepemimpinan ayah nya. Masa pemerintahan Panji Wiryakrama sebelumnya telah diwarnai perang dengan Kesultanan Mataram
Konflik dengan Mataram[sunting | sunting sumber]
Pada generasi putranya, yakni Pangeran Pekik[1] terjadi banyak hal. Bagaimana Mataram mengalahkan Surabaya setelah mengepung Surabaya dan membuatnya menyerah,[2] kemudian bagaimana dia kemudian diperintahkan Sultan Agung untuk mengepung Kasunanan Giri.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Adipati Jayalengkara / Raja Tegal Arum d. 1630 - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2022-04-18.
- ^ JawaPos.com (2017-01-19). "Menelusuri Jejak Kejayaan Keraton Surabaya". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-04-18.