Jaringan Suara Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jaringan Suara Indonesia
Lembaga Survei
Informasi pribadi
Kebangsaan Indonesia
Situs webJaringan Suara Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jaringan Suara Indonesia, (JSI) adalah sebuah konsultan politik yang berdiri pada 8 Agustus 2008 dan resmi beroprasi pada 9 September. Para pendiri yaitu Widdi Aswindi, Fajar S Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi dan Nukie Basuki.[1]

Berdirinya JSI dilandasi semangat dan keinginan menegakkan integritas dan transparansi sebagai salah satu lembaga survei berskala Nasional. Personel JSI merupakan sekumpulan profesional yang berkeinginan mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan memiliki rekam jejak yang panjang dalam melakukan riset di hampir seluruh wilayah Indonesia. Perpaduan dari penegakan integritasini JSI representasikan melalui tagline, “Hear, Feel, Act for the Smile of Indonesia”. Melalui mendengar apa yang disuarakan masyarakat, merasakan apa yang diinginkan masyarakat dan berusaha untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.[2]

Karier[sunting | sunting sumber]

Tahun 2009[sunting | sunting sumber]

JSI melakukan survei dapil (daerah pemilihan) sebanyak 21 kali, JSI pernah melakukan pers release mengenai hasil Pemilu Legislatif untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil Kota Makassar dengan mengumumkan prediksi hasil pemilihan legislatif Provinsi Sulawesi Selatan dan dimuat di harian FAJAR pada tanggal 4 Mei 2009 sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif. Hasilnya sangat mendekati penghitungan resmi dari KPU Provinsi Sulawesi Selatan.[3]

Tahun 2010[sunting | sunting sumber]

JSI melakukan survei politik yaitu survei mengenai Pemilukada yang hampir dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, selain itu melakukan survei mengenai Kebijakan Publik untuk mengevaluasi sejauh mana persepsi publik terhadap kebijakan yang akan dan telah diambil oleh Pemerintah (baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat)[4]. JSI telah memiliki izin dari Direktorat Jenderal Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam Negeri dan memperoleh sertifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu Lembaga Survei dan Lembaga Quick Count yang berhak menyelenggarakan Survei dan Quick Count di seluruh wilayah Indonesia.[5]

Kemudian, JSI telah melakukan survei sampai 302 kali hampir di seluruh Indonesia. Survei yang biasa dilakukan JSI meliputi Survei Politik dan Survei Kebijakan Publik. JSI juga sudah melakukan 45 kali penyelenggaraan Quick Count yang dilakukan hampir di seluruh Indonesia. JSI pernah mendapatkan rekor MURI sebagai Lembaga Quick Count dengan hasil paling presisi dengan selisih absolut 0,01% dibanding hasil pleno KPUD (pada Pemilukada Kabupaten Konawe Utara dengan 8 kandidat pasangan calon).[6]

Tahun 2011 - 2012[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Oktober tahun 2011 dan bulan Juli 2012, JSI melakukan Survei Nasional di 33 Provinsi dengan jumlah 1200 responden dan JSI mendapat apresiasi dari seluruh kalangan karena memberikan rilis hasil survei nasional dengan detail dan lengkap mengenai Preferensi Pilihan Partai Politik Dan Presiden menjelang Pemilu tahun 2014.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Profil JSI Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine. Diakses dari situs jaringansuaraindonesia.com pada 27 Maret 2015
  2. ^ "Tentang Jaringan Suara Indonesia (Pikiran-Rakyat)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-25. 
  3. ^ "Lembaga Survei di Makassar (Berita Kota Makassar)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-25. 
  4. ^ "Kebijakan Pemerintah ( Warta Daerah)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-25. 
  5. ^ "JSI Izin Kemendagri ( Makassar News )". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-25. 
  6. ^ JSI Pecahkan Rekor Muri (Tribunnews Pekan Baru) Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine.Diakses dari situs tribunnewspekanbaru.com pada 25 Maret 2015
  7. ^ Survei Capres Survei Capres. Diakses dari situs Viva.co.id pada 25 Maret 2015