Teater Populer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
k noref
Andriana08 (bicara | kontrib)
k Merapikan kalimat, susunan, dan menambahkan referensi
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Logotp.jpg|thumb|Logo Teater Populer]]'''Teater Populer''' adalah salah sebuah kelompok [[teater]] [[Indonesia]] yang berdiri pada tahun [[1968]]. Kelompok yang didirikan oleh [[Teguh Karya]], ini sudah memproduksi ratusan pertunjukan, melahirkan banyak bintang, dan menjadi ikon teater di Indonesia<ref>http://www.teaterpopuler.com</ref>. Pada awalnya, kelompok ini bernama ''Teater Populer Hotel Indonesia'', beranggotakan 12 orang dari mahasiswa Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dan teaterawan independen. Karya pertama yang dipertunjukkan adalah naskah pendek ''Antara Dua Perempuan'', karya Alice Gestenberg dan ''Kammerherre Alving'' (Ghost), karya [[Henrik Ibsen]]. <ref>http://teaterpopuler.blogspot.com/2011/04/sejarah-teater-populer.html</ref>
[[Berkas:Logotp.jpg|thumb|Logo Teater Populer]]
{{Noref}}'''Teater Populer''' adalah salah sebuah kelompok [[teater]] [[Indonesia]] yang menonjol terutama karena prestasinya di kemudian hari di dunia [[film]].


== Sejarah ==
Kelompok teater ini diresmikan pada hari [[Senin]], [[14 Oktober]] [[1968]], di Bali Room [[Hotel Indonesia]], [[Jakarta]]{{Facts}}. Pagelaran perdananya adalah dua pentas pendek: "Antara Dua Perempuan" karya [[Alice Gestenberg]] dan "Kammerherre Alving (Ghost)" karya [[Henrik Ibsen]].
Teater Populer meresmikan diri pada [[14 Oktober]] [[1968]], bertempat di di Bali Room [[Hotel Indonesia]], [[Jakarta]]. Kelompok yang dipimpin oleh [[Teguh Karya]] ini, semula bernama ''Teater Populer Hotel Indonesia''. Anggota awalnya berjumlah sekitar 12 orang, berasal dari ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia), [[mahasiswa]] dan para teaterawan independen. Mereka mempersiapkan diri sejak awal [[1968]] dan berlatih di panggung Ballroom [[hotel]]. Manajemen kelompok ini memang berpayung di bawah Departemen Seni & Budaya Hotel Indonesia.


Jangkauan utama kelompok ini adalah menanamkan apreasiasi [[teater]] terhadap masyarakat dengan pendekatan bertahap. Dan gebrakan demi gebrakan telah berhasil menggaet sekitar 3000 peminat yang bersedia menjadi penonton tetap dengan membayar iuran. Produktivitas kelompok ini luar biasa. Untuk masa dua tahun, Teater Populer HI sanggup menggelar produksi panggung sekali dalam sebulan. Di dalam proses perjalanannya, kelompok ini kemudian memisahkan diri dari manajemen Hotel Indonesia dan mengubah nama grup menjadi Teater Popule'''r'''.
== Latar belakang ==
Kelompok yang dipimpin oleh [[Teguh Karya]] ini, semula bernama ''Teater Populer Hotel Indonesia''. Anggota awalnya berjumlah sekitar 12 orang, berasal dari ATNI ([[Akademi Teater Nasional Indonesia]]), [[mahasiswa]] dan para teaterawan independen. Mereka mempersiapkan diri sejak awal [[1968]] dan berlatih di panggung Ballroom [[hotel]]. Manajemen kelompok ini memang berpayung di bawah Departemen Seni & Budaya Hotel Indonesia.{{Facts}}


Karya-karya pentas yang dianggap kalangan kritikus sebagai puncak eksplorasi kelompok ini antara lain; ''Jayaprana'' karya Jef Last, ''Pernikahan Darah'' karya [[Federico García Lorca]], [[Inspektur Jendral|''Inspektur Jendral'']] karya [[Nikolai Gogol]], ''Woyzeck'' karya [[Georg Büchner]], dan ''Perempuan Pilihan Dewa'' karya Bertolt Brecht. Semuanya disutradarai [[Teguh Karya]]. Sepeninggalan Teguh Karya, sanggar Teater Populer diteruskan oleh [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]].
Jangkauan utama kelompok ini adalah menanamkan apreasiasi [[teater]] terhadap masyarakat dengan pendekatan bertahap. Dan gebrakan demi gebrakan telah berhasil menggaet sekitar 3000 peminat yang bersedia menjadi penonton tetap dengan membayar iuran. Produktivitas kelompok ini luar biasa. Untuk masa dua tahun, Teater Populer HI sanggup menggelar produksi panggung sekali sebulan. Di dalam proses perjalanannya, kelompok ini kemudian memisahkan diri dari manajemen Hotel Indonesia dan mengubah nama grup menjadi '''Teater Populer'''.{{Facts}}


== Kiprah di televisi ==
Karya-karya pentas yang dianggap kalangan kritikus sebagai puncak eksplorasi kelompok ini antara lain; [[Jayaprana (drama)|Jayaprana]] karya [[Jef Last]], [[Pernikahan Darah]] karya [[Federico García Lorca]], [[Inspektur Jendral]] karya [[Nikolai Gogol]], [[Woyzeck]] karya [[Georg Büchner]], dan [[Perempuan Pilihan Dewa]] karya [[Bertolt Brecht]], semuanya disutradarai [[Teguh Karya]].{{Facts}}
Kegiatan Teater Populer bukan hanya di panggung saja, tetapi juga di televisi. Pada tahun [[1971]], kelompok ini melahirkan sebuah karya film berjudul ''Wajah Seorang Laki-laki''. Sejak saat itu, teater-film-televisi, merupakan bagian kegiatan yang tak terpisahkan dari Teater Populer<ref>http://teguhkarya.perfilman.pnri.go.id/biography/</ref>.


Beberapa nama yang populer lewat Teater Populer antara lain:
Kegiatan Teater Populer bukan hanya di panggung saja, tetapi juga di televisi. Pada tahun 1971, kelompok ini melahirkan sebuah karya film berjudul [[Wajah Seorang Laki-laki]]. Sejak saat itu, teater-film-televisi, merupakan begian kegiatan yang tak terpisahkan dari kelompok ini.
* [[Teguh Karya]]

* [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]]
Banyak nama mencuat lewat kelompok ini. Selain, tentu saja, [[Teguh Karya]], yang kemudian dianggap sebagai [[suhu (gelar)|suhu]] teater dan film Indonesia saat ini, lahir pula [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]], [[Christine Hakim]], [[Franky Rorimpandey]], [[George Kamarullah]], [[Henky Solaiman]], [[Benny Benhardi]], [[Niniek L. Karim]], [[Sylvia Widiantono]], [[Dewi Matindas]], [[Alex Komang]], dll.
* [[Christine Hakim]]

* [[Franky Rorimpandey]]
Sepeninggalan Teguh Karya, sanggar Teater Populer diteruskan oleh [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]] sebagai pimpinan sanggar dengan anggota angkatan setelah [[Alex Komang]], seperti [[Nungki Kusumastuti]], Arya Dega, [[Tri Rahardjo]], [[Hendro Susanto]].
* [[George Kamarullah]]
* [[Henky Solaiman]]
* Benny Benhardi
* [[Niniek L. Karim]]
* Sylvia Widiantono
* Dewi Matindas
* [[Alex Komang]]
* [[Nungki Kusumastuti]]
* Arya Dega
* Tri Rahardjo
* Hendro Susanto


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.teaterpopuler.com Situs resmi]
* [http://www.teaterpopuler.com Situs resmi]
* [[PNRI]]
{{film-stub}}
{{film-stub}}



Revisi per 27 Januari 2015 13.31

Logo Teater Populer

Teater Populer adalah salah sebuah kelompok teater Indonesia yang berdiri pada tahun 1968. Kelompok yang didirikan oleh Teguh Karya, ini sudah memproduksi ratusan pertunjukan, melahirkan banyak bintang, dan menjadi ikon teater di Indonesia[1]. Pada awalnya, kelompok ini bernama Teater Populer Hotel Indonesia, beranggotakan 12 orang dari mahasiswa Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dan teaterawan independen. Karya pertama yang dipertunjukkan adalah naskah pendek Antara Dua Perempuan, karya Alice Gestenberg dan Kammerherre Alving (Ghost), karya Henrik Ibsen. [2]

Sejarah

Teater Populer meresmikan diri pada 14 Oktober 1968, bertempat di di Bali Room Hotel Indonesia, Jakarta. Kelompok yang dipimpin oleh Teguh Karya ini, semula bernama Teater Populer Hotel Indonesia. Anggota awalnya berjumlah sekitar 12 orang, berasal dari ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia), mahasiswa dan para teaterawan independen. Mereka mempersiapkan diri sejak awal 1968 dan berlatih di panggung Ballroom hotel. Manajemen kelompok ini memang berpayung di bawah Departemen Seni & Budaya Hotel Indonesia.

Jangkauan utama kelompok ini adalah menanamkan apreasiasi teater terhadap masyarakat dengan pendekatan bertahap. Dan gebrakan demi gebrakan telah berhasil menggaet sekitar 3000 peminat yang bersedia menjadi penonton tetap dengan membayar iuran. Produktivitas kelompok ini luar biasa. Untuk masa dua tahun, Teater Populer HI sanggup menggelar produksi panggung sekali dalam sebulan. Di dalam proses perjalanannya, kelompok ini kemudian memisahkan diri dari manajemen Hotel Indonesia dan mengubah nama grup menjadi Teater Populer.

Karya-karya pentas yang dianggap kalangan kritikus sebagai puncak eksplorasi kelompok ini antara lain; Jayaprana karya Jef Last, Pernikahan Darah karya Federico García Lorca, Inspektur Jendral karya Nikolai Gogol, Woyzeck karya Georg Büchner, dan Perempuan Pilihan Dewa karya Bertolt Brecht. Semuanya disutradarai Teguh Karya. Sepeninggalan Teguh Karya, sanggar Teater Populer diteruskan oleh Slamet Rahardjo Djarot.

Kiprah di televisi

Kegiatan Teater Populer bukan hanya di panggung saja, tetapi juga di televisi. Pada tahun 1971, kelompok ini melahirkan sebuah karya film berjudul Wajah Seorang Laki-laki. Sejak saat itu, teater-film-televisi, merupakan bagian kegiatan yang tak terpisahkan dari Teater Populer[3].

Beberapa nama yang populer lewat Teater Populer antara lain:

Pranala luar

  1. ^ http://www.teaterpopuler.com
  2. ^ http://teaterpopuler.blogspot.com/2011/04/sejarah-teater-populer.html
  3. ^ http://teguhkarya.perfilman.pnri.go.id/biography/