Rik Wouters: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP62Stevanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Self-portrait with Cigar.JPG|right|thumb|320px|Potret diri Rik Wouters.]]
'''Rik Wouters''' (1882-1916) adalah seorang pelukis beraliran [[fauvisme]] kelahiran [[Mechelen]], [[Belgia]]. Setelah lulus sekolah, ia bekerja sebagai tukang kayu dalam usaha [[furnitur]] yang dikerjakan oleh keluarga. Sembari bekerja, Wouters mengambil kursus memahat di [[Mechelen]] dan [[Brussels]]. Sebagai pelukis, ia [[otodidak]]. Pada tahun [[1905]], ia menetap di [[Watermaal]] dekat [[Brussels]] bersama istrinya, Nel Duerinckx, yang merupakan model dari banyak lukisannya. Pada tahun [[1907]], Wouters menetap di [[Bosvoorde]], Brussels, dan mulai mendapat pengakuan dan kesuksesan sebagai seniman. Pada tahun [[1914]], Wouters terdampar di [[Belanda]], bersama dengan [[desertir]] Belgia lainnya. Pada taun yang sama, ia terserang penyakit [[kanker]]. Meskipun telah menjalani operasi selama berulang kali, Wouters tetap melukis. Wouters meninggal pada usia 33 tahun.
'''Rik Wouters''' (1882-1916) adalah seorang pelukis beraliran [[fauvisme]] kelahiran [[Mechelen]], [[Belgia]].<ref name="A">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve </ref> Setelah lulus sekolah, ia bekerja sebagai tukang kayu dalam usaha [[furnitur]] yang dikerjakan oleh keluarga.<ref name="B"/> Sembari bekerja, Wouters mengambil kursus memahat di [[Mechelen]] dan [[Brussels]].<ref name="B"/> Sebagai pelukis, ia [[otodidak]].<ref name="B"/> Pada tahun [[1905]], ia menetap di [[Watermaal]] dekat [[Brussels]] bersama istrinya, Nel Duerinckx, yang merupakan model dari banyak lukisannya.<ref name="B"/> Pada tahun [[1907]], Wouters menetap di [[Bosvoorde]], Brussels, dan mulai mendapat pengakuan dan kesuksesan sebagai seniman.<ref name="B"/> Pada tahun [[1914]], Wouters terdampar di [[Belanda]], bersama dengan [[desertir]] Belgia lainnya.<ref name="B"/> Pada taun yang sama, ia terserang penyakit [[kanker]].<ref name="B"/> Meskipun telah menjalani operasi selama berulang kali, Wouters tetap melukis.<ref name="B"/> Wouters meninggal pada usia 33 tahun.<ref name="B"/>


Museum Seni Rupa di [[Antwerp]], merupakan museum yang menyimpan karya Wouter dalam jumlah terbanyak. Lukisan Wouters banyak yang dinilai mempunyai kesan cerah, hal ini berlawanan dengan kenyataan hidup pelukisnya yang memilukan. Untuk menghemat uang, Wouters berlatih melukis dengan menggunakan kardus dengan lapisan tipis lukisan.
Museum Seni Rupa di [[Antwerp]], merupakan museum yang menyimpan karya Wouter dalam jumlah terbanyak.<ref name="B"/> Lukisan Wouters banyak yang dinilai mempunyai kesan cerah, hal ini berlawanan dengan kenyataan hidup pelukisnya yang memilukan.<ref name="B"/> Untuk menghemat uang, Wouters berlatih melukis dengan menggunakan kardus dengan cat yang dihemat.<ref name="B">{{en}}de Vries A. 2007. [http://books.google.co.id/books?id=QvSovOY_VV0C&dq=rik+wouters+1882&source=gbs_navlinks_s Flanders: A Cultural History]. Oxford University Press. ISBN: 9780199837335.</ref>
==Referensi==
==Referensi==
<references/>
<references/>

Revisi per 24 Juni 2014 17.31

Potret diri Rik Wouters.

Rik Wouters (1882-1916) adalah seorang pelukis beraliran fauvisme kelahiran Mechelen, Belgia.[1] Setelah lulus sekolah, ia bekerja sebagai tukang kayu dalam usaha furnitur yang dikerjakan oleh keluarga.[2] Sembari bekerja, Wouters mengambil kursus memahat di Mechelen dan Brussels.[2] Sebagai pelukis, ia otodidak.[2] Pada tahun 1905, ia menetap di Watermaal dekat Brussels bersama istrinya, Nel Duerinckx, yang merupakan model dari banyak lukisannya.[2] Pada tahun 1907, Wouters menetap di Bosvoorde, Brussels, dan mulai mendapat pengakuan dan kesuksesan sebagai seniman.[2] Pada tahun 1914, Wouters terdampar di Belanda, bersama dengan desertir Belgia lainnya.[2] Pada taun yang sama, ia terserang penyakit kanker.[2] Meskipun telah menjalani operasi selama berulang kali, Wouters tetap melukis.[2] Wouters meninggal pada usia 33 tahun.[2]

Museum Seni Rupa di Antwerp, merupakan museum yang menyimpan karya Wouter dalam jumlah terbanyak.[2] Lukisan Wouters banyak yang dinilai mempunyai kesan cerah, hal ini berlawanan dengan kenyataan hidup pelukisnya yang memilukan.[2] Untuk menghemat uang, Wouters berlatih melukis dengan menggunakan kardus dengan cat yang dihemat.[2]

Referensi

  1. ^ (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris)de Vries A. 2007. Flanders: A Cultural History. Oxford University Press. ISBN: 9780199837335.