Orang bunian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 9 Mei 2007 06.44

Orang bunian adalah sejenis makhluk halus yang dikenal di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Bentuknya menyerupai manusia, tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya.

Istilah ini dikenal di wilayah Istilah orang bunian juga terkadang dikaitkan dengan istilah dewa di Minangkabau, pengertian dewa dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam agama-agama Hindu maupun Buddha. Dewa dalam istilah Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di hutan atau di rimba, di pinggir bukit, di dekat [[pekuburan]. Biasanya bila hari menjelang maghrib di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama masakan dewa atau samba dewa. aromanya mirip bau kentang goreng. Hal ini boleh ditanyakan langsung kepada masyarakat Minangkabau. Satu hal lagi, dewa lebih dikonotasikan bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di agama lain. Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa; ada juga istilah orang dipelihara dewa, yang semenjak bayi sudah dilarikan oleh dewa. cerita ini masih masyhur sampai sekarang.

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-Orang bunian adalah sejenis makhluk halus yang menyerupai manusia, tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya.
+'''Orang bunian''' adalah sejenis makhluk halus yang dikenal di wilayah [[Minangkabau]], [[Sumatera Barat]]. Bentuknya menyerupai manusia, tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya.
-Istilah ini dikenal di wilayah [[Minangkabau]], [[Sumatera Barat]]. Istilah [[orang bunian]] juga terkadang dikaitkan dengan istilah [[dewa]] di Minangkabau, bedanya pengertian [[dewa]] sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam agama-agama Hindu maupun Budha. Disini dewa berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di hutan atau di rimba, di pinggir bukit, di dekat [[pekuburan]. Biasanya bila hari menjelang maghrib di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama [[masakan dewa]] atau [[samba]] dewa. aromanya mirip bau kentang goreng. Hal ini boleh ditanyakan langsung kepada masyarakat Minangkabau. Satu hal lagi dewa lebih dikonotasikan bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di agama lain. dan masyarakat juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa. ada istilah orang dipelihara dewa, yang semenjak bayi sudah dilarikan oleh dewa. cerita ini masih masyhur sampai sekarang.
+Istilah ini dikenal di wilayah Istilah [[orang bunian]] juga terkadang dikaitkan dengan istilah [[dewa]] di Minangkabau, pengertian [[dewa]] dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam agama-agama [[Hindu]] maupun [[Buddha]]. Dewa dalam istilah [[Minangkabau]] berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di hutan atau di rimba, di pinggir bukit, di dekat [[pekuburan]. Biasanya bila hari menjelang maghrib di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama [[masakan dewa]] atau [[samba]] dewa. aromanya mirip bau kentang goreng. Hal ini boleh ditanyakan langsung kepada masyarakat Minangkabau. Satu hal lagi, dewa lebih dikonotasikan bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di agama lain. Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa; ada juga istilah orang dipelihara dewa, yang semenjak bayi sudah dilarikan oleh dewa. cerita ini masih masyhur sampai sekarang.
+{{stub}}