Selaput otak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andin.ismki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andin.ismki (bicara | kontrib)
Baris 31: Baris 31:


== Peradangan ==
== Peradangan ==
Dalam kondisi normal, meningen dalam keadaan. Apabila meningen terinfeksi suatu agen maka infeksi mengakibatkan [[radang|peradangan]] pada meningen yang disebut meningitis.<ref name=Ironside> {{en}} Ironside JW. 1994. Central and Peripheral Nervous Systems. Di dalam: Underwood JCE, editor. General and Systematic Pathology. New York: Churchill Livingstone. Hlm 747-802. </ref> Meningitis terutama terjadi pada bagian subarachinoid yang melibatkan arachnoid dan pia mater. Namun tidak menutup kemungkinan bila meningitis juga terjadi di dura mater.<ref name=Ironside/> Meningitis dapat disebabkan oleh beragam agen, misalnya bakteri, virus, fungi dan protozoa.<ref name=Percy>{{en}} Percy DH, Barthold SW. 2001. Pathology of Laboratory Rodents and Rabbits. Ed ke-2. Iowa: Iowa State Press. </ref>
Dalam kondisi normal, meningen dalam keadaan. Apabila meningen terinfeksi suatu agen maka infeksi mengakibatkan [[radang|peradangan]] pada meningen yang disebut [[meningitis]].<ref name=Ironside> {{en}} Ironside JW. 1994. Central and Peripheral Nervous Systems. Di dalam: Underwood JCE, editor. General and Systematic Pathology. New York: Churchill Livingstone. Hlm 747-802. </ref> [[Meningitis]] terutama terjadi pada bagian subarachinoid yang melibatkan arachnoid dan pia mater. Namun tidak menutup kemungkinan bila meningitis juga terjadi di dura mater.<ref name=Ironside/> Meningitis dapat disebabkan oleh beragam agen, misalnya bakteri, virus, fungi dan protozoa.<ref name=Percy>{{en}} Percy DH, Barthold SW. 2001. Pathology of Laboratory Rodents and Rabbits. Ed ke-2. Iowa: Iowa State Press. </ref>


== Galeri ==
== Galeri ==

Revisi per 15 Agustus 2012 11.22

Selaput otak
Meninges pada sistem saraf pusat
Pengidentifikasi
MeSHD008578
TA98A14.1.01.001
TA25369
FMA231572
Daftar istilah anatomi

Meninges adalah sistem membran yang melapisi sistem saraf pusat. Meningen tersusun atas unsur kolagen dan fibril yang elastis [1] serta cairan serebrospinal [2] Meninges terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu durameter, arachnoid dan piameter.[2][1] Dura mater juga disebut sebagai pachymeninx (membran keras), sedangkan arachnoid mater dan pia disebut sebagai leptomeninges(Membran halus).[3] Fungsi utama meninges dan kelenjar serebrospinal adalah untuk melindungi sistem saraf pusat.

Anatomi

Duramater

Dura mater kadangkala disebut pachimeningen atau meningen fibrosa karena tebal, kuat, dan mengandung serabut kolagen. Pada dura mater dapat diamati adanya serabut elastis, fibrosit, saraf, pembuluh darah, dan limfe.[2] Lapisan dalam dura mater terdiri dari beberapa lapis fibrosit pipih dan sel-sel luar dari lapisan arachnoid.[2]

Arachnoid

Lapisan arachnoid terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan serabut kolagen.[2] Lapisan arachnoid mempunyai dua komponen, yaitu suatu lapisan yang berhubungan dengan dura mater dan suatu sistem trabekula yang menghubungkan lapisan tersebut dengan pia mater. Ruangan di antara trabekula membentuk ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari ruang subdural.[4] Pada beberapa daerah, arachnoid melubangi dura mater, dengan membentuk penonjolan yang membentuk trabekula di dalam sinus venous dura mater.[4] Bagian ini dikenal dengan vilus arachnoidalis yang berfungsi memindahkan cairan serebrospinal ke darah sinus venous.[4][5] Arachnoid merupakan selaput yang tipis dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba. Antara Arachnoid dan piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi untuk melindungi otak bila terjadi benturan. Baik arachnoid dan piameter kadang-kadang disebut sebagai leptomeninges.

Piamater

Piameter adalah membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat pada otak. Pia mater mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh permukaan sistem saraf pusat dan vaskula besar yang menembus otak.[2]

Peradangan

Dalam kondisi normal, meningen dalam keadaan. Apabila meningen terinfeksi suatu agen maka infeksi mengakibatkan peradangan pada meningen yang disebut meningitis.[6] Meningitis terutama terjadi pada bagian subarachinoid yang melibatkan arachnoid dan pia mater. Namun tidak menutup kemungkinan bila meningitis juga terjadi di dura mater.[6] Meningitis dapat disebabkan oleh beragam agen, misalnya bakteri, virus, fungi dan protozoa.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ a b (Inggris) Radovsky A, Mahler JF. 1999. Nervous system. Di dalam: RR Maronpot, GA Boorman, BW Gaul, Editor. Pathology of The mouse Reference and Atlas. Vienna: Cache River Press. Hlm 81-115.
  2. ^ a b c d e f (Inggris) Beitz AJ, Fletcher TF. 2006. Nervous System. Di dalam: JA Eurell, BL Frappier, editor. Dellmann’s Textbook of Veterinary Histology. Ed ke-6. Oxford: Blackwell Publishing. Hlm 91-116.
  3. ^ (Inggris) M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology. Thieme. ISBN 158890-2153. 
  4. ^ a b c (Indonesia) Junquereira LC, Carneiro J. 1982. Histologi Dasar. Ed ke-3. Dharma A, penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Basic Histology. Hlm 287-308, 323-335.
  5. ^ (Indonesia) Bevelender G, Ramaley JA. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Ed ke-8. Gunarso I, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Essentials of Histology, 8th Ed. Hlm 252-267, 422-423.
  6. ^ a b (Inggris) Ironside JW. 1994. Central and Peripheral Nervous Systems. Di dalam: Underwood JCE, editor. General and Systematic Pathology. New York: Churchill Livingstone. Hlm 747-802.
  7. ^ (Inggris) Percy DH, Barthold SW. 2001. Pathology of Laboratory Rodents and Rabbits. Ed ke-2. Iowa: Iowa State Press.