Bangsa Filistin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 111.95.127.125 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Alamnirvana
JoseCapricio (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Bangsa '''Filistin''' kadang-kadang disalahmengerti sebagai bangsa [[Palestina]], namun mereka berbeda. Bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu bangsa [[Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistia]]. Asal usul mereka banyak diperdebatkan para ahli, namun [[arkeologi]] modern menunjukkan bahwa bangsa ini mempunyai kaitan budaya dengan budaya [[Misene]] di daratan [[Yunani]]. Meskipun bangsa ini mengadopsi budaya dan [[bahasa Kanaan]], para ahli yakin bahwa asal-usul bangsa ini adalah [[Indo-Eropa]], berdasarkan segelintir kata Filistin yang dikenal.
Bangsa '''Filistin''' atau yang disebut sebagai [[sea people]] adalah bangsa yang bermigrasi dari Crete sekitar 1500SM. Bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu bangsa [[Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistia]]. Asal usul mereka banyak diperdebatkan para ahli, namun [[arkeologi]] modern menunjukkan bahwa bangsa ini mempunyai kaitan budaya dengan budaya [[Misene]] di daratan [[Yunani]]. Meskipun bangsa ini mengadopsi budaya dan [[bahasa Kanaan]], para ahli yakin bahwa asal-usul bangsa ini adalah [[Indo-Eropa]], berdasarkan segelintir kata Filistin yang dikenal.


== Catatan Alkitab ==
== Catatan Alkitab ==
Baris 7: Baris 7:


== Penggunaan Istilah ==
== Penggunaan Istilah ==
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini bukan disebabkan oleh keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, melainkan hanya menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".


Istilah "Filistin" juga mengacu kepada kesatuan elit Pasukan Bela Diri Afrika Selatan. Nama resminya adalah "Pathfinder Company". Tugas utamanya adalah melawan pemberontakan.


{{bangsa-stub}}
{{bangsa-stub}}

Revisi per 25 September 2011 01.13

Bangsa Filistin atau yang disebut sebagai sea people adalah bangsa yang bermigrasi dari Crete sekitar 1500SM. Bangsa ini menduduki pantai selatan Kanaan pada waktu bangsa Israel memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan Filistia. Asal usul mereka banyak diperdebatkan para ahli, namun arkeologi modern menunjukkan bahwa bangsa ini mempunyai kaitan budaya dengan budaya Misene di daratan Yunani. Meskipun bangsa ini mengadopsi budaya dan bahasa Kanaan, para ahli yakin bahwa asal-usul bangsa ini adalah Indo-Eropa, berdasarkan segelintir kata Filistin yang dikenal.

Catatan Alkitab

Tradisi Ibrani yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet / Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ / Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi Yudea. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa Abraham atau Ishak (lih. Kejadian 21:32-34) pada umumnya dianggap anakronistik oleh para ahli modern.

Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi Amos dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). Belakangan, pada abad VII seb.M., Nabi Yeremia juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan Siprus dan Kreta serta tempat-tempat lainnya di Laut Tengah sebelah timur.

Penggunaan Istilah

Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang Arab Palestina sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".


Templat:Link FA