Gigantopithecus: Perbedaan antara revisi
k r2.6.4) (bot Mengubah: pl:Gigantopithecus |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
†''[[Gigantopithecus giganteus]]'' |
†''[[Gigantopithecus giganteus]]'' |
||
}} |
}} |
||
'''''Gigantopithecus''''' |
'''''Gigantopithecus''''' adalah kera terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Tinggi mereka diperkirakan mencapai sekitar 3 meter. Mereka ditemukan di beberapa wilayah di asia, termasuk [[China]]. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Gigantopithecus adalah omnivora, memakan [[bambu]] dan tanaman lain. |
||
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun [[1935]], ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di [[Himalaya]]. |
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun [[1935]], ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di [[Himalaya]]. |
Revisi per 16 September 2011 06.33
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gigantopithecus Rentang fosil: Plestosen
| |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | †Gigantopithecus von Koenigswald, 1935
|
Species | |
†Gigantopithecus blacki |
Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Tinggi mereka diperkirakan mencapai sekitar 3 meter. Mereka ditemukan di beberapa wilayah di asia, termasuk China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Gigantopithecus adalah omnivora, memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.