Tendangan dari Langit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan terakhir (oleh 125.165.24.38) dan mengembalikan revisi 4698781 oleh Albertus Aditya
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 27: Baris 27:
| imdb_id =
| imdb_id =
}}
}}
'''Tendangan dari Langit''' merupakan [[film drama]] [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[25 Agustus]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] serta dibintangi oleh [[Yosie Kristanto]] dan [[Maudy Ayunda]].
'''Tendangan dari Langit''' merupakan [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[25 Agustus]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] serta dibintangi oleh [[Yosie Kristanto]] dan [[Maudy Ayunda]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

Revisi per 8 September 2011 10.17

Tendangan dari Langit
Berkas:Tendangan dari Langit.jpg
poster film
SutradaraHanung Bramantyo
ProduserLeo Sutanto
Ditulis olehFajar Nugros
PemeranYosie Kristanto
Maudy Ayunda
Giorgino Abraham
Jordi Onsu
Joshua Suherman
Agus Kuncoro
Sujiwo Tejo
Irfan Bachdim
Kim Kurniawan
Yati Surachman
DistributorSinemart Pictures
Tanggal rilis
25 Agustus 2011
Durasi... menit
NegaraIndonesia Indonesia

Tendangan dari Langit merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 25 Agustus 2011 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo serta dibintangi oleh Yosie Kristanto dan Maudy Ayunda.

Sinopsis

Wahyu (16 tahun) memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain sepakbola. Ia tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama ayahnya seorang penjual minuman hangat di kawasan wisata gunung api itu, dan ibunya.

Demi membahagiakan orang tuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa lain dengan bantuan Hasan, pamannya. Sayangnya Pak Darto, ayah Wahyu sangat tidak menyukai apa yang dilakukan anaknya.

Suatu hari saat Wahyu bermain bola dengan rekan-rekannya, keahlian istimewanya tak sengaja dilihat oleh Coach Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Pelatih Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang.

Sayangnya, berbagai ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema mendapat banyak halangan. Selain harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi, Wahyu juga harus mampu meyakinkan Pak Darto. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu.

Selain berbagai rintangan yang harus ia hadapi, layaknya seorang pemain bola sebelum mencetak gol, Wahyu juga harus menghadapi tantangan terakhir dari dirinya sendiri. Sebuah penyakit yang biasa menyerang anak-anak usia enam belas tahun seperti Wahyu.[1]

Referensi

  1. ^ Laman Tendangan dari Langit, diakses pada 23 Juli 2011

Pranala luar